Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menggandrungi produk jenama lokal.
Mendag Zulkifli mengajak masyarakat cinta produk lokal.
Zulkifli Hasan merasa produk lokal nyaman dipakai.
MENTERI Perdagangan Zulkifli Hasan menggandrungi produk jenama lokal. Belakangan ini Zulkifli kerap terlihat mengenakan pakaian serba lokal ketika menghadiri sejumlah acara, terutama yang berhubungan dengan pekerjaannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Misalnya dalam penutupan Jakarta Modest Fashion Week, Sabtu, 22 Oktober 2022, Mendag Zulkifli tampil lebih muda dalam balutan jaket etnik dari kain tenun Nusa Tenggara Timur berwarna biru. Pria yang lahir pada 17 Mei 1962 ini memadupadankannya busana denim dan sepatu sneaker abu-abu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Begitu pula ketika mengantarkan delegasi desainer dan jenama lokal ke New York Fashion Week, Amerika Serikat, pada Selasa, 31 Januari lalu, Zulkifli mengenakan jaket batik bercorak mega mendung dari batik Trusmi khas Cirebon, Jawa Barat. Dia juga memakai jam tangan dan sepatu jenama lokal, Compass.
“Menurut saya, brand lokal terasa nyaman dipakai. Sekarang modelnya juga sudah bermacam-macam, ya. Dan harganya pun lebih terjangkau. Tidak kalah dengan brand luar, kita bisa bersaing, lah,” kata Zulkifli saat ditemui Tempo di Jakarta, Selasa, 31 Januari lalu.
Karena itu, Zulkifli mengajak masyarakat agar mencintai produk lokal. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk berbelanja produk lokal, terutama membeli produk usaha mikro, kecil, dan menengah.
Zulkifli juga memberikan apresiasi dan dukungan kepada produk lokal yang menembus pasar internasional, termasuk para desainer dan jenama lokal yang masuk ke New York Fashion Week pada 13 Februari lalu. Zulkifli menilai produk dari Indonesia telah banyak diakui dunia internasional dan memiliki keunggulan yang luar biasa.
“New York Fashion Week menjadi salah satu barometer perdagangan, ekspor kita paling besar ke sana. Kami ingin sekali teman-teman modest bisa hadir di sana sehingga punya pengalaman berkelas internasional. Memperkenalkan produk-produk mereka dan membuka jejaring yang lebih luas agar makin berkembang,” ujarnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo