Bertolak dari Pelabuhan Fuzhou di Provinsi Fujian, China timur, pada Kamis (25/6), kapal yang sebagian besar dicat putih dan hijau itu tiba di Sanya pada Minggu (28/6) sore waktu setempat. Kapal milik Akademi Ilmu Pengetahuan China tersebut menggunakan sistem propulsi listrik dan sistem penentuan posisi yang canggih, yang dapat menyediakan cukup daya dan kemampuan jelajah otomatis untuk eksplorasi laut dalam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tansuo-2 dapat membawa 60 peneliti dan berfungsi sebagai kapal induk untuk kapal selam berawak baru China Fendouzhe (Pekerja Keras) dan kapal selam berawak Shenhai Yongshi (Pejuang Laut Dalam), yang masing-masing mampu mencapai kedalaman 10.000 meter dan 4.500 meter. Panjang kapal tersebut 87,2 meter dan lebar 18,8 meter, dengan bobot kapasitas penuh 6.800 ton. Tansuo-2 memiliki kecepatan maksimum 14,2 knot dan jangkauan jelajah 15.000 mil laut, lebih jauh dibanding generasi sebelumnya, Tansuo-1.
Proyek renovasi dimulai pada Desember 2018 di Fujian Mawei Shipbuilding Co, Ltd. Para insinyur juga telah menambah jumlah laboratorium dan meningkatkan kenyamanan kabin bagi para peneliti.
Video: Xinhua