Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman dan Wakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi alias Awiek keluar dari Gedung Dewan hendak menemui massa yang berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada. Keduanya keluar dengan kawalan ketat polisi.
Habiburokhman yang naik ke atas mobil komando langsung disambut dengan lemparan botol air mineral. "Turun-turun..." kata pengunjuk rasa.
Dalam pantauan Tempo, Habiburokhman terus mendapat umpatan dari para pendemo. Massa juga meminta dia turun dari mobil komando. Meski demikian dia tetap berbicara di depan massa.
"Hari ini, kami menginformasikan, kami menyatakan. Bahwa, tidak ada pengesahan RUU pilkada," ucap Habiburokhman. Tak lama Setelah ucapan itu, massa bertepuk tangan.
Tak sampai lima menit, Habib kembali meninggalkan mobil komando dan balik masuk ke dalam gedung DPR RI.
Sebelumnya, Badan Legislasi atau Baleg DPR putuskan ambang batas syarat pencalonan kepala daerah tetap 20 persen kursi di parlemen. Putusan itu tertuang dalam draf revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.
Video: Eka Yudha Saputra
Editor: Ridian Eka Saputra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini