Dataran tinggi Gayo terletak di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki tradisi khas, yakni pacu kude atau pacu kuda tradisional. Tradisi pacu kuda di dataran tinggi Gayo, Nanggroe Aceh Darussalam, awalnya diadakan untuk menyemarakkan suasana ketika hendak menanam padi atau setelah panen raya. Belakangan tradisi ini berubah menjadi ajang perlombaan antar kampung.
Yang menjadi keunikan pacu kuda tradisional masyarakat Gayo adalah keterlibatan joki cilik. Joki cilik ini berusia 10 hingga 15 tahun dan umumnya mereka tidak memakai pelana dan pelindung kepala.
Keterlibatan joki cilik dalam pacu kuda tradisional di tengah masyarakat Gayo sudah berlangsung lama tanpa ada protes dari orang tua, pemuka adat atau agama.
Video: Tempo Channel (Hospitalia Simanjuntak)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini