Rao Rao, merupakan desa kecil di Kecamatan Sungai Tarab yang jarang dikunjungi wisatawan. Daerah ini bisa ditempuh dengan jalur darat selama 3 jam dari pusat Kota Padang. Kawasan ini berada di dataran tinggi yang menyimpan udara pagi nan sejuk. Jika kita menapaki dengan bertelanjang kaki, akan terasa betul dinginnya alam Rao Rao.
Ada yang menarik ketika melintas di jalur utama Bukittinggi-Batusangkar. Persis di Jorong Rao Rao, kita akan bertemu dengan sebuah masjid dengan arsitektur gaya Eropa, Persia dan Minangkabau. Masjid Rao Rao, menjadi situs cagar budaya yang dilindungi oleh BPCD Provinsi Sumatera Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dibangun awal abad ke-19, masjid ini diprakarsai oleh tokoh ulama, Abdurrahman Datuk Marajo Indo. Memasuki 1 abad, tidak ada yang berubah dari bangunan ini, kecuali warna cat dindingnya. Masjid Rao Rao berdiri pada lahan seluas 400 meter persegi. sementara itu, tinggi bangunan masjid mencapai 28 meter.
Video: Tempo Channel
Narasi: Indra Toni Setiawan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini