Video

Profil Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya yang Siap Ikut Perang, Bantu Palestina dari Serangan Israel

11 Oktober 2023 | 23.24 WIB

Israel terus menggempur jalur Gaza dengan dalih membalas serangan Hamas. Dalam aksi militer tersebut, warga sipil Palestina banyak menjadi korban. Sejumlah tokoh dunia menyatakan serangan harus dihentikan. Namun ada juga pemimpin yang siap membantu Palestina melawan Israel. Ia adalah Ramzan Kadyrov. Dilansir dari Newsweek, Presiden Chechnya ini menyatakan siap kerahkan pasukan untuk membantu Palestina melawan serangan Israel. Siapakah Kadyrov? 

Dilansir dari britannica.com Ramzan Kadyrov lahir pada 5 Oktober 1976, di Tsentaroy, sebuah desa di Chechnya. Dia berasal dari keluarga Kadyrov yang terkemuka, yang memiliki sejarah panjang dalam politik Chechnya. Ayahnya, Akhmad Kadyrov, adalah presiden Chechnya pertama setelah perang Chechnya kedua. 

Kadyrov tumbuh dalam situasi perang yang keras. Setelah kematian ayahnya pada tahun 2004 dalam sebuah serangan bom yang menewaskan lebih dari tiga lusin orang, Ramzan Kadyrov naik ke panggung politik dan mulai memegang peran penting dalam kepemimpinan Chechnya.

Pada tahun 2007, ia diangkat sebagai presiden Chechnya oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Ramzan Kadyrov telah memerintah Chechnya selama lebih dari satu dekade, ia telah berhasil dalam memulihkan sebagian besar kerusakan yang disebabkan oleh perang Chechnya II dan membangun infrastruktur dan layanan dasar. Termasuk pembangunan jalan, sekolah, rumah sakit, dan stasiun kereta api yang memungkinkan konektivitas antara Chechnya dan wilayah lain di Rusia.

Mengutip www.aljazeera.com Kadyrov diduga berkaitan dengan pengaruh yang kuat dari Islamisme radikal di Chechnya dan diduga terlibat dalam pelanggaran hak LGBT.

Pemerintah Rusia di bawah kepemimpinan Vladimir Putin telah memberikan dukungan yang kuat kepada Ramzan Kadyrov. Putin menganggap Kadyrov sebagai alat penting dalam menjaga stabilitas di Chechnya, yang telah menjadi kontributor penting dalam pemeliharaan perdamaian di wilayah tersebut.

Namun, hubungan ini juga telah memicu kritik internasional, dengan sejumlah negara dan organisasi hak asasi manusia mengecam pengaruh besar Kadyrov dan pelanggaran hak asasi manusia yang diduga terjadi di Chechnya.

 

 

Foto: reuters

Editor: Ridian Eka Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ads
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum