Ribuan jemaah Ahmadiyah dan tamu undangan dari lintas agama dari berbagai negara menghadiri Jalsah Salanah United Kingdom 2024 di Oakland Farm, Alton, Inggris. Pertemuan tahunan Ahmadiyah terbesar ini akan dihelat dari 26-30 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amir Nasional Jamaah Ahmadiyah Indonesia Maulana Miradjuddin Syahid mengatakan Jalsa berarti pertemuan besar dan Salana artinya tahunan. Jadi bisa dimaknai pertemuan tahunan Ahmadiyah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Bedanya di Inggris selalu besar, dan menarik perhatian jemaat Ahmadiyah seluruh dunia dan tokoh lintas agama banyak negara karena di sana berdomisili Khalifatul Masih V, Hadrat Mirza Masroor Ahmad,” ujar Maulana Miradjuddin. Hadrat Mirza Masroor Ahmad adalah Khalifatul atau pemimpin Ahmadiyah dunia.
Jalsa Salana, bukan semata pertemuan jemaat Ahmadiyah, tapi lebih menyerupai jauh lebih besar menjadi pertemuan lintas agama dan negara seluruh dunia. Selain dihadiri umat muslim dari belahan dunia dunia, tokoh-tokoh lintas agama juga datang dan berbicara dalam forum besar di sana.
Dalam Jalsa Salana Inggris Raya 2024, dua tokoh Indonesia akan hadir yaitu Guru Besar Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidatullah Jakarta Ismatu Ropi, dan Alimatul Qibtiyah, Komisioner Komnas Perempuan. Rencana mereka akan berbicara dalam mimbar pertemuan Jalsa Salana Inggris Raya 2024.
Acara Jalsa Salana Inggris Raya 2024 digelar di Hadeeqatul Mahdi yang terletak kawasan perternakan Hampshire. Sekitar empat puluh ribu orang dari seluruh dunia akan datang ke Peternakan Hampshire untuk menghadiri konvensi Muslim tahunan terbesar di Inggris.
Jalsah Salanah Inggris, yang diselenggarakan oleh Jamaah Muslim Ahmadiyah, merupakan konvensi Muslim terbesar di Inggris dan telah berlangsung selama 58 tahun terakhir, dengan 19 di antaranya diadakan di Oakland Farm seluas 210 hektar, East Worldham, Alton. Peserta datang dari lebih dari 100 negara untuk fokus pada promosi perdamaian, pengetahuan agama, dan persaudaraan internasional.
Video: Setri Yasra (LONDON)
Editor: Dwi Oktaviane