Koordinator lapangan aksi demonstrasi sopir Jaklingko di Balai Kota DKI Jakarta, Fahrul Fatah menjelaskan poin tuntutan mereka ke Pemerintah Provinsi (Pemprov), yakni soal transparansi pembagian kuota atas penyerapan angkutan reguler yang diklaim tidak adil. Hari ini, ratusan sopir bersama armadanya melakukan demo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fahrul menuding adanya politisasi Jaklingko yang diduga dilakukan Direksi Transjakarta dengan anggota DPRD DKI sekaligus sebagai ketua salah satu operator mitra Jaklingko yang memonopoli penyerapan unit bus kecil di Transjakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini