Tutupnya sejumlah pabrik membuat gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal buruh kembali bergulir. Sektor manufaktur yang sebagian besar bersifat padat karya, seperti tekstil dan garmen, menjadi yang paling terpukul. Dalam lima bulan terakhir, setidaknya ada delapan perusahaan manufaktur dan teknologi yang melakukan PHK massal karyawannya. Penyebabnya beragam, dari pelemahan daya beli, lesunya pasar ekspor dan domestik, hingga kebijakan industri. Gelombangnya pun diperkirakan belum akan mereda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sumber: Tempo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto: Tempo/Febri Angga Palguna, Tempo/Tony Hartawan, Antara Foto
Editor: Ryan Maulana