Peluru Kendali (Rudal) R9X Hellfire menjadi perbincangan di dunia maya, setelah Israel menjatuhkan ‘bom pisau’ tersebut ke halaman Rumah Sakit Al Shifa di Gaza. Meski tidak meledak, namun rudal pisau R9X Hellfire sangat efektif untuk melukai korban.
Menurut laporan TRT World, Israel dilaporkan telah menjatuhkan rudal R9X Hellfire ke halaman Rumah Sakit Al Shifa. Rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit terbesar di Gaza dan menjadi tempat perlindungan ribuan warga Palestina.
“Rudal R9X Hellfire buatan AS dilaporkan dijatuhkan di halaman rumah sakit terbesar di Gaza, Al Shifa, tempat pengungsi Palestina dan jurnalis mencari perlindungan,” tulis akun @trtworld di media sosial X (dulu Twitter) pada Jumat, 10 November 2023.
Rudal R9X Hellfire adalah sebuah peluru udara ke permukaan yang dirancang untuk peperangan anti-tank. Namun, tentara Israel menyerang Gaza menggunakan rudal tersebut untuk menyerang rumah sakit.
Rudal R9X Hellfire sering dijuluki sebagai rudal ninja ataupun flying ginsu. Senjata ini memiliki enam bilah yang berputar sehingga dapat melukai orang yang terkena bilahnya. Rudal R9X Hellfire tidak meledak dan tidak memiliki suara atau tembakan. Sebaliknya, senjata itu mampu memotong sasaran dengan pisau tajam.
Mengutip TRT World, bilah pisau dalam rudal R9X Hellfire diasah agar memiliki potongan untuk menghemat berat. Rudal ini meluncur dengan kecepatan yang sangat tinggi. Saat diluncurkan ke udara, bilahnya ditarik kembali. Kemudian bilah meledak sebelum mencapai target.
Rudal R9X hellfire memiliki panjang antara 1,62 hingga 1,75 meter. Berat rudal tersebut antara 45 dan 48.5 kilogram. Senjata yang digunakan tentara Israel untuk menyerang rumah sakit di Gaza tersebut merupakan senjata produksi Amerika Serikat.
Rudal ini memiliki nama asli AGM-114R9X dan merupakan senjata rahasia yang digunakan oleh Amerika Serikat untuk menghabisi sasaran yang dianggap penting.
Rudal ini memiliki jangkauan tembakan hingga 8.000 meter dengan kecepatan mencapai 1.591 kilometer per jam. AGM-114 Hellfire telah terbukti sebagai salah satu sistem persenjataan yang tangguh di medan pertempuran.
Mengutip Le Monde, nama rudal hellfire dipilih karena senjata ini memiliki ledakan yang kuat dan menimbulkan kerusakan. R9X Hellfire dikembangkan pada masa pemerintahan Obama untuk mencegah kematian warga sipil dalam serangan udara AS di Afghanistan, Pakistan, Irak, Suriah, Somalia, Yaman, dan negara-negara lain lagi.
Meski begitu, penggunaan R9X tidak pernah secara resmi diakui oleh Pentagon atau CIA,
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini