Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wawancara

Berita Tempo Plus

Farwiza Farhan: Perlu Lebih Banyak Perempuan dalam Konservasi Lingkungan

Farwiza Farhan, peraih Penghargaan Ramon Magsaysay 2024, bercerita tentang konservasi Kawasan Ekosistem Leuser di Aceh.

13 Oktober 2024 | 00.00 WIB

Farwiza Farhan di  Leuser, Oktober 2023/Nanang Sudjana
Perbesar
Farwiza Farhan di Leuser, Oktober 2023/Nanang Sudjana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

WIRA-WIRI masuk hutan di Kawasan Ekosistem Leuser, hutan hujan seluas 2,6 juta hektare yang mencakup wilayah Aceh dan Sumatera Utara, merupakan aktivitas sehari-hari Farwiza Farhan. Jauh di dalam hutan belantara Aceh, pendiri Yayasan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh itu berjumpa dengan masyarakat lokal untuk mengadvokasi hak mereka serta melindungi ekosistem Leuser. Aktivitas konservasi itu membuat Farwiza diganjar Penghargaan Ramon Magsaysay 2024—sering dianggap sebagai Hadiah Nobel versi Asia—dalam kategori emergent leadership. Dia akan menerima penghargaan itu secara resmi dalam seremoni di Manila, Filipina, pada pertengahan November 2024.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Yosea Arga

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah pada 2017. Bergabung dengan Tempo pada Februari 2023 di desk gaya hidup. Kini menulis untuk desk wawancara dan investigasi. Chapbook puisinya berjudul yang papa dalam 35mm diterbitkan Penerbit Ramu pada Oktober 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus