Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma, mengaku tak pernah menghitung kekayaannya.
Aguan tak punya pantangan soal makanan.
Ia sudah meneruskan visi bisnisnya ke empat anaknya.
PENDIRI Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma, tak pernah bersedia diwawancarai oleh jurnalis. Namun pengusaha yang akrab disapa Aguan itu mau bertemu dan berbicara kepada wartawan Tempo yang menemuinya di kantor pemasaran Pantai Indah Kapuk 2, Jakarta Utara, pada Selasa, 26 November 2024. Ia menjelaskan soal investasi Ibu Kota Nusantara, kisruh proyek strategis nasional, demokrasi, hingga kekayaan yang dimilikinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aguan, 73 tahun, tak pernah muncul dalam daftar triliuner yang rutin dirilis oleh penerbit dan firma bisnis. Padahal bisnisnya kian berlambak. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk, salah satu anak usaha Agung Sedayu Group, meraup pendapatan bersih Rp 2,1 triliun pada kuartal III 2024. "Saya tak pernah menghitung kekayaan saya," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aguan menghadapi sesi-tanya jawab selama 2 jam 30 menit. Ia juga bercerita soal bisnis Agung Sedayu Group di masa depan serta kegemarannya berolahraga jalan kaki. "Asal dapat keringat," kata pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, itu.
Seberapa kaya seorang Aguan?
Saya tak pernah menghitung kekayaan saya. Kami menjalani saja. Kalau kami mampu, kami akan menyumbang. Aku enggak yakin bisa lebih hebat lagi kalau semuanya didekap sendiri.
Apa ukuran kaya menurut Anda?
Biasa saja. Hidup saya enggak lama lagi. Saya makan beberapa piring dan porsinya lebih sedikit sekarang. Mungkin sekarang ada yang menyetir kendaraan saya. Mobil lebih bagus, ha-ha-ha.
Apakah Anda punya pantangan makanan pada usia saat ini?
Enggak. Kami lebih tenang. Kalau Anda lebih banyak berbuat baik, pasti lebih tenang.
Anda rutin berolahraga?
Saya rutin jalan kaki dan lari. Sudah itu saja, asal dapat keringat.
Ke mana destinasi favorit Anda ketika berlibur?
Membawa cucu jalan-jalan. Kebanyakan di luar dan biasanya orang suka ke Jepang.
Soal bisnis, hendak dibawa ke mana Agung Sedayu Group di masa depan?
Bisnis utama kami adalah pengembang. Kami ingin terus berada di sana. Kami ingin penerus saya menjadi kebanggaan.
Anda meyakini bisnis properti masih menguntungkan puluhan tahun ke depan?
Sepanjang negara aman, pasti jalan. Singapura bisa punya harga tanah berkali lipat lebih tinggi karena mereka aman dan bersih. Orang jadi percaya.
Anda sudah menularkan visi bisnis Anda ke anak-anak?
Sudah semua. Mereka bergerak di bidang konstruksi juga.