Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Garuda Indonesia menghentikan kontrak sewa 12 unit pesawat Bombardier CRJ1000.
Selain spesifikasi pesawat tak cocok, kondisi keuangan Garuda tak memungkinkan untuk melanjutkan pembayaran sewa.
Pandemi Covid-19 membuat Garuda Indonesia menambah penerbangan kargo.
DI tengah upaya mengatasi dampak pandemi Covid-19, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra dihadapkan pada persoalan lain. Negosiasi alot dengan perusahaan Nordic Aviation Capital untuk menghentikan kontrak sewa 12 unit Bombardier CRJ1000 NextGen membuatnya mengambil keputusan tegas. “Kami grounded dan kembalikan pesawatnya. Saya putuskan secara sepihak. See you in court (kita selesaikan di pengadilan),” kata Irfan dalam wawancara khusus dengan Tempo di kantornya, Rabu, 10 Februari lalu.
Garuda Indonesia memiliki kontrak sewa pesawat dengan Nordic Aviation Capital sejak 2012 dan berakhir pada 2027. Irfan mengatakan burung besi produksi perusahaan Kanada, Bombardier Aerospace, itu memiliki kapasitas bagasi kecil sehingga tak cocok dengan perilaku penumpang pesawat Indonesia yang tidak terbiasa berkomuter. Apalagi lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office, sedang mengusut Bombardier atas dugaan tindak pidana suap dalam kontrak penjualan pesawat kepada maskapai pelat merah yang ia pimpin.
Irfan, 56 tahun, belum genap dua bulan bergabung dengan Garuda ketika pandemi menghantam industri penerbangan. Merosotnya jumlah penumpang sempat membuat Garuda kelimpungan. Irfan mesti mengambil sejumlah keputusan berat, dari penundaan pembayaran gaji hingga pemutusan kontrak kerja ribuan karyawan. Ia bahkan ikut turun ke bandar udara untuk mempromosikan Garuda.
Kepada wartawan Tempo, Mahardika Satria Hadi, Nur Alfiyah, dan Yohanes Paskalis, Irfan menjelaskan kondisi Garuda, strateginya menghadapi dampak pandemi, hingga peran Garuda dalam distribusi vaksin Covid-19. Irfan tampak geram dan beberapa kali memukul meja ketika menjelaskan perihal sewa pesawat Bombardier CRJ1000.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo