Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Milik Semua
Para peziarah sebagian mengangkat tangan, mengucap salam perpisahan di dalam hati. Sebagian mencoba mendekat. Seorang ayah mengangkat putranya tinggi agar ia bisa menyaksikan lebih jelas. Sebuah peti jenazah berselimut bendera Merah-Putih jadi nukleus kerumunan ini. Hari itu, 13 Desember lalu, KH Abdurahman Wahid, Presiden Indonesia ketiga, dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Fotografer berhasil memotret kejadian ini dari suatu ketinggian yang memungkinkan kamera menangkap obyek lebih luas.
Mencoba Tegak
Dua pemuda mencoba bertahan. Seraya berdiri, kaki yang letih bersusah payah menopang tubuh mereka. Kawan-kawan mereka terkapar: mungkin pingsan, mungkin tertidur, sekadar tak kuat berdiri atau duduk. Di Pelabuhan Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, 7 Januari 2009, fotografer merekam para pengungsi Rohingya (Burma barat) yang menghindari rezim militer ini dari dekat. Sangat dekat. Berhari-hari terombang-ambing di laut lepas, kini sebagian dari mereka tinggal di penampungan pengungsi Idi Rayeuk.
Lebaran Si Kecil
Si kecil berhijab hitam. Berdiri di belakang tirai biru tua, ia mengikuti orang tuanya, pengikut aliran An-Nadsir, yang sedang melakukan salat Idul Adha di Gowa, Sulawesi Selatan. Fotografer pada 27 November lalu (sehari sebelum Idul Adha yang diumumkan pemerintah) mengabadikan wajah generasi penerus aliran yang menganjurkan toleransi ini. Faktor cahaya sangat mempengaruhi estetika karya ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo