Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

10 Penyebab Sakit Perut Bagian Atas, Gastritis Hingga Kanker

Mungkin sakit perut bagian atas terdengar sepele, padahal sakit perut bagian atas juga harus ditangani secara serius

18 Juni 2020 | 07.00 WIB

Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi sakit perut. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda merasakan sakit perut bagian atas, bisa jadi penyebabnya datang dari beberapa organ tubuh seperti lambung, limpa, usus, hati, pankreas, empedu, hingga ginjal. Mungkin sakit perut bagian atas terdengar sepele, padahal sakit perut bagian atas juga harus ditangani secara serius untuk memastikan bahwa organ tubuh di baliknya aman dari segala gangguan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam beberapa kasus, sakit perut bagian atas biasanya akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika Anda muntah-muntah selama 12 jam atau mengalami demam tinggi, sebaiknya segera kunjungi dokter. Selain itu, jangan remehkan sakit perut bagian atas yang diakibatkan oleh kecelakaan ataupun pukulan kencang. Bisa jadi ada organ tubuh yang mengalami kerusakan akibat kecelakaan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jangan sekali-kali mendiagnosis penyebab sakit perut bagian atas seorang diri, tanpa memeriksakan diri ke dokter. Menurut medical editor SehatQ, dr. Karlina Lestari, self-diagnosis hal yang sangat bahaya untuk dilakukan. “Sangat berbahaya, mengingat ada banyak organ di abdomen. Kita tidak tahu mana organ yang ternyata bermasalah, dan menyebabkan sakit perut bagian atas,” katanya.

Berikut ini adalah penyebab sakit perut bagian atas yang perlu segera diobati

1. Gas

Infeksi, virus, diare, ataupun sembelit bisa menyebabkan rasa tidak nyaman akibat gas, semakin parah. Gejalanya pun beragam, seperti perut kembung, terasa seperti ada sesuatu yang bergerak di dalam perut bagian atas, bersendawa, diare dan sembelit. Penyebab sakit perut bagian atas yang satu ini tidaklah serius dan bisa ditangani dengan menghindari makanan penyebab munculnya gas. Makan secara perlahan juga bisa menghindari masuknya udara berlebih ke dalam perut. Dalam beberapa jam, biasanya gas akan lenyap dengan sendirinya. Namun, jika Anda mengalami demam atau muntah, segera kunjungi dokter.

2. Gastritis

Gastritis atau peradangan pada dinding lambung bisa menyebabkan sakit perut bagian atas. Biasanya, gastritis akut terjadi akibat bakteri Helicobacter pylori. Sementara itu, gastritis kronis bisa disebabkan oleh penyakit Crohn, autoimun, alergi, virus, hingga sarkoidosis (peradangan yang menyerang banyak organ tubuh seperti paru-paru dan kelenjar getah bening). Dokter biasanya akan meresepkan obat antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab gastritis akut. Pada kasus gastritis kronis, dokter akan mencari tahu dulu penyebabnya, sebelum memberikan penanganan.

3. Dispepsia

Dispepsia adalah bahasa medis dari gangguan pencernaan. Umumnya, dispepsia terjadi saat asam dalam lambung membludak, akibat mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung asam. Dalam kasus yang jarang terjadi, sakit perut bagian atas ini juga dapat disebabkan oleh naiknya asam lambung atau bahkan kanker lambung. Jika dispepsia muncul bersamaan dengan penurunan berat badan, berkonsultasilah dengan dokter untuk meminta bantuan.

4. Nyeri otot

Nyeri otot juga bisa menjadi penyebab di balik sakit perut bagian atas. Umumnya, nyeri otot dapat disembuhkan dengan pijatan lembut atau istirahat. Nyeri otot juga bisa ditangani dengan kompres dingin ataupun hangat. Namun, jika rasa nyerinya tak kunjung menurun, segera minta bantuan dokter. 

5. Apendisitis

Apendisitis atau radang usus buntu adalah penyakit yang bisa mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. Selain menyebabkan sakit perut bagian atas, apendisitis juga bisa mengakibatkan usus buntu pecah.

Pada fase awalnya, apendisitis akan menimbulkan rasa nyeri di bagian pusar. Setelah itu, rasa sakitnya menjalar ke bagian perut atas. Dalam kebanyakan kasus, dokter akan menyembuhkan apendisitis dengan mengangkat usus buntu lewat prosedur operasi.

6. Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah infeksi usus dengan gejala kram perut, diare, hingga muntah. Selain menyebabkan sakit perut bagian atas, gastroenteritis juga bisa menimbulkan rasa sakit kepala, nyeri otot, dan tubuh lemah-lesu. Bagi beberapa orang, gejala gastroenteritis dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Namun, berkonsultasilah dengan dokter untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

7. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan peradangan pada kantung udara dan memenuhinya dengan cairan. Selain mengakibatkan rasa sakit di bagian dada saat menarik napas, pneumonia juga bisa menyebabkan sakit perut bagian atas.

8. Batu empedu

Penyebab sakit perut bagian atas selanjutnya adalah pembentukan batu empedu di kantong empedu. Batu empedu bisa memblokir saluran empedu, dan mengundang rasa sakit perut bagian atas, mual dan muntah, hingga rasa lelah. Dokter akan menanganinya dengan obat yang bisa menghancurkan batu empedu atau mengangkat kantong empedunya lewat prosedur operasi.

9. Tukak lambung

Tukak lambung adalah luka yang muncul di dalam dinding lambung atau duodenum (bagian usus halus). Tukak lambung disebabkan oleh infeksi bakteri atau penggunaan obat aspirin dan beberapa obat pereda nyeri lainnya. Tukak lambung mampu menyebabkan sakit perut bagian atas, mual, hingga perut kembung.

10. Kanker

Berbagai jenis kanker ternyata dapat menyebabkan sakit perut bagian atas, sebut saja kanker hati, kanker kantong empedu, kanker pankreas, kanker lambung, hingga kanker ginjal. Munculnya tumor akibat kanker tersebut akan menyebabkan sakit perut bagian atas, perut kembung, hingga peradangan. Waspadai juga gejala seperti demam, penurunan nafsu makan, darah di feses atau urine, hingga turunnya berat badan. Untuk menanganinya, Anda bisa menjalani kemoterapi, terapi radiasi, hingga operasi.

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus