Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya pemberitaan tentang penelantaran anak akhir-akhir ini membuat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dokter Ari Fahrial Syam, mengingatkan apa saja kewajiban orang tua terhadap anak mereka. Dalam kampenya anti-hoax dan stop bullying anak beberapa waktu lalu, Ari Fahrial Syam mengatakan orang tua bertugas melindungi masa depan anak-anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
Najeela Shihab Berikan Kiat Bicara dengan Anak Tentang Terorisme
Komunikasi Orang Tua-Anak Baik, Cegah Minum Alkohol saat Dewasa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Anak-anak merupakan penentu masa depan keluarga dan penentu masa depan bangsa," kata Ari Fahrial Syam di Jakarta. Dia mengatakan keluarga merupakan lingkungan utama dalam mempersiapkan anak menuju sukses di masa depan. Kemudian lingkungan sekolah, lingkaran pertemanan, serta kondisi masyarakat turut mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Begitu juga jika anak-anak dititipkan kepada asisten rumah tangga. Dalam kondisi ini, peran asisten rumah tangga mesti sesuai dengan visi dan misi orang tua dalam mendidik anak. Menurut Ari Fahrial Syam, berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan dalam mendidik anak:
1. Kasih sayang
Kasih sayang kepada anak-anak merupakan kunci utama yang membuat mereka melaksanakan apa yang diinginkan.
2. Tutur kata yang baik
Orang tua mesti memberi contoh mengucapkan tutur kata yang baik kepada sesama. Mereka akan mencontoh bagaimana menghormati orang lain.
3. Bertanggung jawab
Orang tua bertanggung jawab atas pendidikan untuk anak, baik pendidikan di maupun luar sekolah, dan dikerjakan tepat waktu.
4. Kenalkan aturan
Kenalkan anak pada aturan yang berlaku, contoh memberitahu anak tentang tata cara melaksanakan ibadah, aturan masuk sekolah, dan lainnya.
5. Jangan menuntut anak memenuhi keinginan orang tua
Tidak perlu menuntut anak menjadi juara pertama, tapi minta mereka untuk memberikan yang terbaik sesuai dengan usahanya.
6. Kembangkan potensi anak
Bantu anak mengembangkan potensi mereka dengan memberikan kesempatan. Misalnya, bergabung ke klub berenang atau klub basket. Orang tua juga wajib membatasi permainan individual pada anak, seperti bermain gadget. Kegiatan olahraga tim akan melatih anak bekerja sama dan saling menghargai, siap menang dan siap kalah.
7. Tidak pilih kasih
Orang tua jangan pilih kasih kepada anak. Tidak boleh ada perbedaan dalam memperlakukan anak-anak dan berikan perhatian sesuai dengan kebutuhan dan usia mereka.
8. Berinteraksi dengan anak setiap hari
Sesibuk apapun orang tua, usahakan selalu berinteraksi dengan anak setiap hari. Bisa sebelum berangkat atau sepulang karja. "Saya punya tugas mengantar sekolah anak, sedangkan istri yang menjemput," kata Ari Fahrial Syam.
9. Orang tua harus kompak
Suami istri harus satu suara dalam mendidik anak. Jangan sampai ada perbedaan pendapat karena anak akan bingung.
10. Beri pujian
Jangan pelit pujian kepada anak karena dari situ mereka bisa termotivasi untuk melakukan sesuatu yang lebih baik lagi. Hindari penggunaan kata-kata negatif termasuk saat orang tua sangat kesal atau marah kepada anak.
11. Ajarkan anak mandiri
Orang tua memang wajib melindungi anak, namun bukan kelewat protektif. Anak-anak juga mesti belajar mandiri agar siap menghadapi hari esok. Tanamkan kemandirian dan keberanian karena benar pada anak, dan orang tua juga yang akan menikmati hasilnya.
12. Gaya hidup sederhana
Anak pasti meniru gaya hidup orang tuanya. Sebab itu, orang tua sebaiknya jangan berlebihan dalam segala sesuatu.
13. Dermawan
Tanamkan sikap dermawan kepada anak agar mereka termotivasi untuk peduli kepada sesama. "Kita selalu harus berdoa agar anak-anak kita dapat menjalankan hidup dan kehidupannya dengan lebih baik," ucap Ari Fahrial Syam.