Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Mandiri Utama Finance (MUF) mengklaim berhasil membukukan pembiayaan senilai Rp 8,123 triliun atau meningkat 11,3 persen dibandingkan pada 2018 sebesar Rp 7,298 triliun. Melihat tren positif itu, perusahaan pembiayaan yang fokus di sektor otomotif ini menargetkan pembiayaan Rp8,8 triliun pada tahun 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tahun 2020 kami coba memfokusksn semua lini, dengan target Rp 8,8 triliun," ujar Direktur Utama PT MUF, Stanley Setia Atmadja seusai Rapat Umum Pemegang Saham, di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Senin, 17 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun prediksi pasar otomotif stagnan, kata Stanley, namun MUF tetap optimistis bisa mencapai target. Alasannya, ceruk bisnis otomotif masih besar dengan asumsi masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
"Kami harus melihat bahwa industri otomotif itu tidak hanya bicara 1 tahun ke depan atau 2 tahun ke belakang, karena di negara manapun, produk otomotif tidak akan punah,"ujarnya.
Selain itu, statistik kepemilikan motor dan mobil di Indonesia juga terbilang rendah di bandingkan sejumlah negara lain di Asia. Kata dia, perbandingannya 4 orang Indonesia baru memiliki satu motor dan 6 orang baru punya satu mobil.
"Kita sangat rendah sekali, nah di situ kita melihat potensi yang masih besar,"ujarnya.
Chief Financial Officer and Managing Director, Business Relationship Mandiri Utama Finance, Dodit Wiweko Probojakti menambahkan bahwa, komposisi booking pembiayaan tahun 2020 akan tetap didominasi kendaraan roda empat mencapai 75 persen. Olehnya, dia juga percaya bahwa MUF akan kembali membukukan laba yang menjanjikan.
"Laba tahun ini kami prediksi Rp 58 miliar, naik dari Rp 51,5 akhir tahun lalu," ujarnya.
Adapun data penyebaran pengguna kredit atau pembiayaan MUF masih didominasi masyarakat di wilayah Pulau Jawa. Dari total Rp 81 triliun lebih penyaluran dana kredit tahun 2019, 60 persen di antaranya beredar di pulau ini.
"Tahun 2020 akan tetap menjadi target dominan kami, tapi kami juga melihat ada peluang dari Kalimantan dan Sulawesi. Dimana melalui Bank Mandiri Netrwork kami melihat ada cabang-cabang Mandiri yang bisa membantu kami," kata dia.