Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tahun lalu, Hyundai dilaporkan sangat serius ingin mengembangkan mobil terbang. Berita terbarunya, produsen otomotif terbesar di Korea Selatan itu ingin menghadirkan mobil terbang kepada publik pada awal tahun 2028. Itu artinya hanya delapan tahun dari sekarang ini.
"Orang yang selalu terjebak kemacetan di jalan akan menyadari betapa nyamannya bergerak melalui kendaraan udara. Saat itulah kita akan melihat permintaan (mobil terbang) meledak," kata Jaiwon Shin, kepala unit mobilitas udara perkotaan Hyundai, kepada The Detroit News seperti dikutip dari Carbuzz, 11 Oktober 2020.
Mobil terbang menjadi tren yang terus menggugah produsen ternama untuk berinvestasi. Selain Hyundai, Toyota dan Geely juga cukup serius menempatkan dana pengembangan mobil terbang. Pengembangannya seperti berpacu dengan mobil otonom yang saat mulai dilakukan uji coba di beberapa negara seperti Cina dan Amerika Serikat.
Tantangan pengembangan mobil terbang hampir sama dengan mobil otonom atau mobil tanpa sopir, yakni soal regulasi atau perizinan.
Hyundai, dan produsen lainnya, diperkirakan akan menemukan cara terkait perizinan tersebut. Analis Morgan Stanley telah memprediksikan bahwa transportasi udara pribadi dapat menjadi industri senilai US$ 2,9 triliun pada tahun 2040, jadi sangat sepadan dengan upaya untuk membuat ini berhasil.
Bahkan dalam perkiraan yang paling konservatif, para analis memperkirakan bahwa industri ini akan bernilai setidaknya US$ 615 miliar pada tahun 2040.
Hyundai bekerja sama dengan Uber Technologies dalam hal ini dan berharap pilot dari penyedia layanan seperti Uber menerbangkan kendaraan sampai mereka menjadi otonom sekitar tahun 2035.
Jelas, ini memiliki arti bahwa seorang pilot mobil terbang harus memiliki kualifikasi khusus, beserta dukungan peraturan dan undang-undang yang memayungi alat transportasi baru ini.
Undang-undang ini jelas akan mencakup cara untuk memastikan bahwa lalu lintas udara dari bandara tidak terganggu dan menemukan cara untuk memastikan bahwa jalur penerbangan tertentu tidak terganggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menariknya, Hyundai memprediksi mobil terbang bisa kita lihat dalam empat tahun ke depan, tetapi Hyundai menargetkan 2028 untuk memastikan infrastruktur dan protokol keselamatan telah disempurnakan. "Kami tidak ingin menjadi yang pertama ke pasar," kata Shin. "Kami ingin menjadi yang pertama dengan produk yang tepat."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini