Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Artritis atau radang sendi merupakan salah satu masalah yang sering dialami orang di usia paruh baya. Kondisi ini biasanya terjadi dalam jangka panjang, tapi gejalanya bisa jadi lebih ringan jika mengubah pola hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Radang sendi disebabkan oleh ausnya tulang rawan di antara sendi. Khusus rheumatoid arthritis adalah salah satu kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel yang melapisi sendi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perubahan pola makan dapat membantu mengurangi peradangan pada beberapa pasien, menurut ahli gizi Jillian Kubala. Namun, itu harus diiringi dengan rutinitas olahraga yang teratur.
Dilansir dari Express.co.uk, Minggu, 20 Juni 2021, penderita artritis sebaiknya menghindari makanan berikut.
1. Gula tambahan
Semua orang sebaiknya membatasi jumlah gula dalam makanan, terutama dari makanan seperti permen, es krim, dan kue. Menurut ahli gizi, penderita radang sendi yang mengonsumsi gula berlebihan bisa merasakan gejala yang lebih parah.
"Anda harus membatasi asupan gula apa pun yang terjadi, terutama jika Anda menderita radang sendi," tulisnya untuk situs medis Healthline. "Gula tambahan ditemukan dalam permen, soda, es krim, dan banyak makanan lainnya, termasuk item yang kurang jelas seperti saus barbekyu.
Sebuah penelitian pada 217 orang dengan rheumatoid arthritis mencatat bahwa di antara 20 makanan, soda manis dan makanan penutup adalah yang paling sering dilaporkan memperburuk gejala.
2. Gluten
Gluten adalah jenis protein yang biasa ditemukan dalam makanan yang mengandung gandum, barley, dan rye. Protein dikaitkan dengan peradangan, yang merupakan salah satu penyebab utama radang sendi. Makanan ini termasuk roti, pasta, biskuit, kue, dan kue kering.
"Meskipun temuan ini menjanjikan, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi apakah diet bebas gluten saja bermanfaat bagi penderita radang sendi," kata Kubala.
3. Tambahan garam
Banyak makanan yang mengandung tambahan garam di sekitar kita, termasuk daging olahan, keju, dan sup kalengan. Sebuah penelitian pada tikus mengungkapkan bahwa mereka yang makan lebih banyak garam mengalami gejala radang sendi yang lebih buruk.
"Menariknya, para peneliti telah menyarankan bahwa asupan natrium yang tinggi dapat menjadi faktor risiko penyakit autoimun seperti radang sendi," kata ahli gizi.
Semua orang, meskipun tidak mengidap radang sendi, sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari satu sendok teh garam dalam sehari, menurut National Health Service Inggris.
Baca juga: Hindari Makanan Cepat Saji Hingga Produk Olahan Susu Penyebab Nyeri Sendi