Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda memiliki jam, entah itu jam dinding atau arloji, yang jarumnya sudah tidak bergerak lagi? Jika jarum jam itu berhenti bergerak karena rusak, segeralah diperbaiki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bila tenaga penggeraknya sudah habis, segera ganti dengan sumber tenaga yang baru. Yang terpenting, jangan biarkan ada jam yang jarumnya berhenti bergerak di sekitar Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada beberapa mitos dan kepercayaan yang beredar di masyarakat seputar jam yang jarumnya berhenti bergerak, dan itu memiliki makna yang buruk. Berikut mitos tersebut menurut Boldsky.
Artikel lain:
Ternyata, Cinta pada Pandangan Pertama Cuma Mitos
8 Mitos dan Fakta Mengisi Bibir
Makanan Pahit Bikin Langsing, Mitos atau Fakta?
Tidur Cantik Mitos atau Fakta? Simak Penjelasan Ahlinya
Kepercayaan #1
Banyak ahli spiritual dan parapsikologis percaya bahwa jam tangan yang rusak adalah simbol dari nasib buruk dan nasib sial.
Kepercayaan #2
Diyakini bahwa pembuat jam yang membuat arloji dengan tangan alias tidak menggunakan alat atau mesin, jiwanya turut hidup di dalam jam tangan buatannya. Dan ketika jam buatannya itu rusak, orang-orang percaya bahwa jiwa sang pembuat jam juga ikut rusak.
Kepercayaan #3
Di masa lalu, diyakini bahwa jika Anda tidak memperbaiki jam yang berhenti di sebuah ruangan, seseorang akan meninggal dunia dan Anda akan bernasib buruk.
Kepercayaan #4
Jika sebuah jam yang sudah lama tidak berdentang tiba-tiba loncengnya berbunyi kembali, maka akan ada kematian di dalam keluarga dan segera terjadi.