Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

5 Alasan Minum Kopi Sore Hari Bisa Mengganggu Tidur Malam

Kopi mengandung kafein yang merupakan stimulan yang membuat orang merasa lebih terjaga dan waspada.

8 Februari 2022 | 15.05 WIB

Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Kayla Phaneuf
Perbesar
Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Kayla Phaneuf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika energi mulai menurun di sore hari, muncul godaan untuk meminum kopi agar lebih bersemangat. Efek kafein dalam kopi memang bisa membuat segar seketika, tapi dampak buruknya akan terasa di malam hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pakar gizi mengatakan bahwa minum kopi sore hari sering kali membuat tidur kacau di malam hari. Inilah lima alasannya menurut May Zhu, nutrisionis dan pendiri Nutrition Happens, yang dilansir dari Livestrong, Selasa, 8 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Membuat gelisah

Kopi mengandung kafein yang merupakan stimulan yang membuat orang merasa lebih terjaga dan waspada, kata Zhu. Merasa gelisah, gugup atau jantung berdebar-debar bisa menjadi tanda bahwa minum kopi terlalu banyak. Jika meminumnya mendekati malam, maka itu bisa mengganggu tidur.

2. Mengganggu irama tubuh

"Karena kafein merangsang sistem saraf pusat untuk membuat orang tetap waspada dan terjaga, mengonsumsinya menjelang waktu tidur dapat mengganggu jumlah total tidur nyenyak yang kita butuhkan untuk merasa segar," kata Zhu.

Orang menjadi kesulitan tidur di malam hari dan lama-kelamaan bisa mengubah pola tidur/bangun alami tubuh, ujar dia.

Menurut ulasan di Sleep Medicine Reviews Februari 2017, kafein tidak hanya memperpanjang waktu yang dibutuhkan orang untuk tertidur tetapi juga mengurangi jumlah dan kualitas tidur. Pada dasarnya, asupan kafein juga menyebabkan lebih banyak terjaga dan gangguan tidur.

Jadi, jika ini menjadi kebiasaan maka akan membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. Kurang tidur dikaitkan dengan risiko depresi, diabetes, dan masalah jantung, menurut Harvard Health Publishing.

3. Lebih banyak buang air kecil malam hari

Kafein memiliki efek diuretik ringan yang dapat menyebabkan sering buang air kecil, kata Zhu. Ketika keinginan buang air kecil itu muncul tengah malam, maka itu bisa mengganggu kinerja kognitif di siang hari, menurut sebuah studi September 2014 di Psychology and Aging.

4. Menyebabkan keringat malam

Banyak orang mengasosiasikan keringat malam dengan faktor-faktor seperti kecemasan, menopause, atau berbagai obat. Ternyata terlalu banyak mengonsumsi kafein di tengah hari atau sore juga dapat menyebabkan berkeringat, kata Zhu.

Terlebih lagi, jika mengalami menopause, kafein dapat meningkatkan keparahan gejala keringat malam. Sebuah studi Februari 2015 di Menopause menemukan hubungan antara asupan kafein dan peningkatan keringat malam (dan hot flashes) pada orang menopause.

5. Meningkatkan rasa lapar malam hari

"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat memiliki efek penekan nafsu makan, terutama bila dikonsumsi 30 menit hingga 4 jam sebelum makan," kata Zhu.

Tapi jika minum kopi sore hari dan rasa lapar berkurang saat makan malam, maka ada kemungkinan makan lebih banyak tengah malam. "Ingat, makan makanan seimbang yang cukup dengan protein dan karbohidrat kaya serat sepanjang hari dapat membantu mencegah makan berlebihan di malam hari," kata Zhu.

Baca juga:
Berhenti Konsumsi Kafein Ini Perubahan yang Terjadi pada Suasana Hati

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus