Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pabrikan mobil ternama di Indonesia telah merilis mobil listrik dan mulai ramai dijumpai lalu lalang di jalanan. Meski digadang-digadang akan menjadi tren baru kendaraan pengganti mobil bahan bakar, namun sebagian masyarakat masih banyak yang belum memahami cara mengendarai mobil listrik yang benar. Apakah cara mengendarai mobil listrik berbeda dengan mobil bensin?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mobil listrik adalah kendaraan roda empat atau mobil yang digerakkan dengan tenaga listrik atau baterai. Baterai ini dapat diisi ulang di charging station maupun menggunakan listrik rumah. Produsen mobil listrik telah mengembangkan teknologi dan desain berbeda-beda sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman resmi Hyundai, terdapat dua jenis charger mobil listrik yakni on-board charger yang terpasang di dalam interior mobil. Kedua, charger mobil listrik berupa off board charger yang berada di luar mobil atau tidak terpasang bersama mobil.
Cara Menyetir Mobil Listrik yang Benar
Cara menyetir mobil sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mobil bensin. Namun, dengan mengetahui langkah-langkah mengendari mobil tersebut dapat membuat Anda nyaman saat berkendara. Berikut cara mengendari mobil listrik yang aman.
1. Tekan Tombol (Start-Stop) untuk Menyalakan Mesin
Setiap mobil listrik terdapat tombol (start-stop) untuk menyalakan mobil. Pertama, pengendara mesti menekan tombol (Start-Stop) diikuti injakan pedal rem. Selain itu, pada tampilan layar mobil juga akan ikut menyala. Nantinya, mobil secara otomatis hidup dan siap berjalan. Mobil listrik sendiri tidak mengeluarkan suara atau getaran saat di-starter, namun indikasi mobil sudah siap untuk dijalankan akan muncul di MID dengan keterangan yang umumnya bertuliskan 'READY'.
2. Ketahui Tuas Transmisi
Sebelum menjalankan mobil listrik, ketahui dulu fungsi tuas transmisi. Tuas transmisi memiliki tanda dan fungsi masing-masing, diantaranya "P" untuk parkir, "R" untuk mundur, "N" untuk Netral, "D" untuk perpindahan gigi.
3. Lepas Rem Tangan
Pengendara perlu melepas rem tangan sebelum memindahkan transmisi. Caranya dengan turunkan secara perlahan tuas rem tangan. Namun, perlu diperhatikan bahwa kondisi pedal rem tetap dalam posisi diinjak. Hal ini bertujuan agar mobil tidak langsung melaju.
4. Pindahkan Tuas ke Posisi D untuk Berjalan
Mobil akan berjalan setelah memindahkan tuas ke posisi D (tergantung gear dan menyesuaikan kondisi jalan). Setelah itu, tetaplah kendalikan antara rem dan gas untuk menyimbangi mobil saat diperjalanan.
5. Tarik Rem saat Berhenti
Saat berada di kemacetan dan berhenti cukup lama Anda cukup menarik tuas ke "N", sambil menekan pedal rem.
6. Posisi Parkir
Ketika melakukan parkir, cukup pindahkan tuas ke posisi "R" sambil memposisikan mobil secara perlahan atau teratur. Jika sudah sesuai posisi mobil, pindahkan tuas ke posisi "P" dan mobil akan berhenti atau tidak bergerak.
Tips Aman Menyetir Mobil Listrik
1. Cek Daya Baterai.
Hal pertama yang perlu diperhatikan saat mengendarai mobil listrik adalah kondisi daya baterai, Anda perlu memastikan estimasi daya baterai mobil listrik apakah sudah terisi penuh atau belum. Jika sudah penug Anda tidak perlu berhenti melakukan charging.
2. Wiper Dalam Keadaan Baik
Wiper bekerja untuk membersihkan air dari kaca mobil agar pengemudi bisa nyaman saat berkendara, Oleh karena itu pastikan cek air wiper untuk membersihkan kaca secara optimal.
3. Cek Kondisi Ban
Ban menjadi hal yang penting dalam perjalanan. Bila kondisi ban burut bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan diperjalanan. Maka dari itu, cek kondisi ban dan astikan tekanan angin dalam kondisi pas, atau tidak kurang dan tidak berlebih.
4. Bersihkan Mobil Sehabis Berkendara
Mobil listrik disebut memiliki keamanan dikala kondisi hujan. Hal ini karena terdapat fitur canggih ketahanan air yang baik. Namun, membersihkan mobil dari kotoran jalan sangat diperlukan untuk perawatan mobil listrik.
ADI NUR VIANTO
Baca juga: Inden Hyundai Ioniq 5 Capai 1,5 Tahun, SPK Sudah 5.000 Unit
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto