Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada beragam komponen yang bisa Anda masukkan pada ruangan yang pada dasarnya akan menunjang tampilan dekorasi secara penting. Apalagi, di tengah perkembangan desain minimalis, perabotan diharapkan dapat memenuhi peran fungsional sekaligus dekoratif. Kebutuhan perabotan pun perlu menyesuaikan dengan kondisi cuaca. Misalnya dengan menambahkan kipas angin, yang kini tak sekadar menyejukkan rumah tropis, namun mampu menunjang dekorasi ruangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Desain kipas angin yang unik dan beragam akan membuat tampilan interior menjadi semakin keren. Keberadaan sebuah kipas angin gantung minimalis misalnya, mampu memberikan sentuhan berbeda di sepanjang tahun. Saat membeli kipas angin ruangan, memilih dan membeli sesuai dengan selera adalah hal yang penting. Namun, berdiskusi dengan tenaga profesional juga tidak kalah membantu. Untuk Anda yang sedang mempertimbangkan pilihan, manfaatkan tips berikut untuk mengurangi kebimbangan Anda.
Tips memilih kipas angin
1. Pilih Ukuran Kipas Angin yang Sesuai dengan Ruangan Anda
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ukuran adalah hal yang penting. Jika desain kipas angin model ceiling fan vintage yang Anda pilih berukuran terlalu kecil, ia tidak akan cukup efektif menyegarkan ruangan. Sebaliknya, jika terlalu besar, kipas malah akan tampak seperti kincir angin raksasa.
Luas ruangan adalah faktor utama ketika Anda ingin memutuskan ukuran kipas yang dipasang. Panduan ukuran kipas langit-langit rekomendasi dari American Lighting Association ini dapat membantu Anda menentukan ukuran mana yang tepat untuk Anda.
- Kamar hingga 7 m2: diameter 90 cm atau lebih kecil.
- Kamar hingga 14 m2: diameter 36 hingga 106 cm.
- Ruangan sekitar 24 m2: diameter 127 hingga 137 cm.
- Kamar lebih besar dari 24 m2: kipas besar atau kipas langit-langit ganda.
2. Pertimbangkan Jumlah dan Arah Baling-baling Kipas
Dengan semakin banyaknya model yang tersedia di pasaran, tidak ada jumlah baling-baling yang pasti dan benar. Orang biasanya memilih hanya berdasarkan nilai estetika. Namun nyatanya, kemiringan baling-baling kipas dapat mempengaruhi pergerakan udara di dalam ruangan, lho. American Lighting Association merekomendasikan sudut baling-baling 12 hingga 15 derajat untuk pergerakan udara optimal, meskipun banyak perusahaan menawarkan kipas langit-langit dengan sudut baling-baling yang lebih tajam.
3. Pasang dengan Ketinggian yang Benar
Secara umum, para ahli mengatakan kipas angin langit-langit bisa menghasilkan pergerakan udara yang maksimal ketika diletakkan pada ketinggian 2,4 hingga 2,7 meter di atas tanah. Atau setidaknya, 30 hingga 45 cm dari dinding terdekat. Dari segi keamanan, kipas semestinya diletakkan lebih tinggi, tetapi bilahnya tidak boleh kurang dari 2,1 meter di atas tanah. Selain ketinggian dan kemiringan langit-langit, preferensi pribadi tentunya akan mempengaruhi tipe pemasangan yang Anda pilih untuk kipas langit-langit.
4. Pilih Kipas Angin dengan Mesin yang Tangguh
Kipas angin ruangan merupakan peralatan yang memiliki tugas cukup berat. Di musim panas, kipas bisa bekerja seharian tanpa henti. Membeli kipas angin dengan mesin yang bagus dan kualitas mumpuni tidak hanya menjamin kualitas pergerakan udara di dalam rumah, tetapi juga membuatnya bertahan lebih lama.
Mesin kipas angin yang banyak direkomendasikan adalah mesin dengan motor DC. Mesin ini menggunakan 70% listrik yang lebih sedikit daripada mesin AC. Mesin ini juga tidak berisik, cepat saat baru dinyalakan, dan mudah diganti kecepatannya serta gampang dimatikan. Paket lengkap, bukan?!
5. Aksesoris dan Desain
Selain fungsinya, dekorasi kipas angin sepatutnya tampak cantik lantaran dapat menarik perhatian. Selain menentukan gaya yang sesuai dengan desain interior ruangan, tambahan aksesori seperti lampu LED patut menjadi pertimbangan Anda. Jangan lupa memilih kipas dengan kontrol yang mudah agar Anda tidak kesulitan mengendalikannya.
Posisinya yang berada di tengah ruangan, memungkinkan kipas angin menjadi focal point yang menarik pandangan saat memasuki ruangan. Oleh karena itu, memilih desain kipas angin tidak dapat dianggap sepele. Jika salah memilih warna saja, tentunya akan menghasilkan dampak yang berbeda. Dengan pemilihan yang tepat, sempurnakan tampilan desain interior dengan kipas angin yang serasi dengan tema ruangan secara keseluruhan.