Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Munculnya reaksi alergi seperti bersin-bersin, gatal-gatal, serta kulit kemerahan secara tiba-tiba bukan tanpa sebab. Bisa jadi itu akibat serangan tungau berbahaya yang ada di rumah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jangan dianggap sepele karena binatang mikroskopis ini termasuk jenis parasit ini juga bisa membawa berbagai macam penyakit. Tungau atau juga dikenal sebagai tungau debu merupakan makhluk mungil sekitar seperempat milimeter. Mereka hidup dengan cara memakan sel kulit mati manusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tips lain:
6 Tips Merapikan Rumah Supaya Lebih Nyaman Dihuni
Ingin Rumah Lebih Segar, Ikuti 6 Tips Berikut
Jika satu orang manusia bisa menghasilkan sekitar 1,5 kg kulit mati per hari, maka ini bisa membiakkan hingga 1 juta tungau debu.
Dari segi tempat mereka berkembang biak antara lain rumah dengan suhu hangat (20-25 derajat Celsius) dan biasa tumbuh subur di area tempat tidur, bantal, karpet, gorden, pakaian, dan lain-lain yang sama lembut.
Lantas, apa yang harus dilakukan agar rumah bebas tungau? Mengingat ukurannya yang nyaris tak kasat mata, tungau sulit dideteksi keberadaannya kecuali telah menimbulkan reaksi alergi seperti telah disebutkan sebelumnya. Berikut beberapa tips agar rumah bebas tungau.
Tungau. (ideegreen.it)
#Rajin bersih-bersih
Karena tungau tinggal di serat-serat kain, Anda harus rajin membersihkan barang-barang dengan karakteristik tersebut secara rutin, minimal seminggu sekali. Jika tak sanggup membersihkan seluruh perabot rumah, ganti perabot berbahan halus dengan yang terbuat dari bahan kasar, seperti kayu, logam, atau kulit sintetis.
#Hindari penggunaan karpet
Benda yang paling favorit buat tungau untuk tumbuh adalah karpet. Jika bisa, hindarkan penggunaan karpet di rumah karena penggunaan penyedot debu bahkan tak mampu menyingkirkan tungau debu hidup-hidup karena tungau yang lama tak dibersihkan sudah menggali jauh ke dalam karpet dan di sana mereka bisa hidup dengan lama.
Jika memang harus memakai karpet, bersihkan secara berkala seminggu sekali sejak pertama membelinya. Alih-alih penyedot debu biasa, alat pembersih uap pilihan yang lebih tepat. Namun jangan mencuci karpet sekalipun dengan air panas karena ini akan membuat karpet lembap dan malah akan membuat tungau semakin tumbuh subur.
#Jangan malas mencuci seprai
Hanya karena tidak terlihat kotor, bukan berarti seprai tidak harus dicuci. Tetap lakukan pembersihan menyeluruh minimal seminggu sekali. Deterjen biasa disebut tak cukup ampuh membersihkan tungau. Maka bahan kimia yang disebut acarisides perlu disertakan dalam pembersihan ini. Jangan lupa, bersihkan pula bantal-bantal dan pelapis kasur dengan cara memanaskannya di pengering mesin cuci selama minimal 15 menit.
#Selektif memilih mainan anak
Anak paling sering menjadi korban serangan tungau lewat mainan. Maka, perlu lebih bijak untuk membeli mainan anak agar tidak terlalu banyak yang terbuat dari bulu-bulu lembut seperti boneka dan semacamnya. Namun, untuk mainan selain boneka pun usahakan yang mudah dicuci atau dibersihkan secara rutin karena tak menutup kemungkinan ada tungau yang terselip.
Baca juga:
Tips Hunian: Biar Rumah Kecil Asal Rapi dan Nyaman
Tips Praktis Membersihkan Lemari Pakaian
#Rutin membersihkan debu
Alat terbaik untuk membersihkan debu adalah menggunakan kain lembap. Caranya, mulai pembersihan selalu dari bagian atas kemudian bergerak ke arah bawah. Lakukan dalam satu arah agar kotoran tidak bolak-balik atau bahkan menyebar. Begitu selesai, cuci segera lap yang digunakan untuk membersihkan debu tersebut.
Kemudian, jangan langsung tidur setelah membersihkan debu di kamar. Tunggu paling tidak dua jam sebelum tidur di kamar yang telah dibersihkan karena walau dibersihkan menggunakan lap basah, tetap ada debu yang berterbangan di udara. Jika masih malas dan tak yakin membersihkan rumah sendiri, jangan ragu memanggil layanan jasa pembersih rumah untuk mendapatkan kebersihkan yang menyeluruh secara berkala.