Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Saran Pemilihan Warna Batik Sesuai Undertone Kulit

Sebelum memilih warna batik penting untuk memahami undertone kulit dengan tiga jenis yang utama, yakni warm, cool, dan netral.

2 Oktober 2024 | 20.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengarah busana Yoland Handoko memberi tips mengenai memilih warna batik yang tepat agar sesuai dengan tone kulit masing-masing orang. Ia menjelaskan sebelum memilih warna batik penting untuk memahami undertone kulit dengan tiga jenis yang utama, yakni warm, cool, dan netral.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sebenarnya paling gampang itu melihat undertone dari warna nadi. Kalau warnanya hijau itu biasanya warm, kalau biru itu cool, dan kalau mix biru dan hijau itu neutral," kata Yoland saat konferensi pers Hari Batik Nasional 2024 di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski warna kulit bisa terlihat serupa, undertone bisa berbeda. Misalnya, orang berkulit sawo matang bisa memiliki undertone warm atau cool. Untuk mengetahuinya, cukup periksa warna pembuluh darah di pergelangan tangan. Untuk yang mempunyai undertone warm, Yoland merekomendasikan warna-warna batik yang cenderung hangat seperti kuning mustard, merah marun, dan coklat, yang akan memberikan kesan alami dan membuat kulit terlihat lebih bersinar.

Sementara pemilik undertone cool, warna-warna cerah dan segar seperti biru, ungu, atau hijau zamrud lebih cocok karena akan membantu menyeimbangkan tone kulit dan memberikan tampilan yang segar. Bagi yang memiliki undertone neutral bisa mengenakan hampir semua warna batik karena cocok dengan berbagai macam warna, baik yang hangat maupun dingin, sehingga memiliki pilihan yang lebih luas.

Sesuaikan dengan acara
Selain itu, Yoland juga menekankan pentingnya memahami kesan yang ingin ditampilkan. Jika ingin tampil kasual, padukan batik dengan jins atau sneakers untuk kesan santai namun tetap stylish. Namun untuk acara formal, batik berbahan sutra atau berwarna lebih gelap akan lebih sesuai dipadukan dengan sepatu formal dan aksesori elegan.

Dengan mengikuti tips ini, orang dapat tampil percaya diri dengan batik yang sesuai undertone kulit dan acara yang dihadiri. Yoland juga menekankan pentingnya menyesuaikan tampilan batik sesuai acara yang akan dihadiri sebagai salah satu bentuk penghormatan atas budaya yang ada.

Dia berpesan,"Hargai batik, tanda cinta ini dengan cara sesuaikan dengan acara yang akan dihadiri. Kalau kasual silakan padu-padankan, mungkin kalau laki-laki kemeja pendek dengan denim dan sneakers. Cuma jika memang acaranya formal yang mengharuskan orang pakai jas, kenakan batik yang memang bahan sutra atau yang panjang dan padankan dengan celana bahan dan sepatu formal. Jadi, silakan berkarya untuk memadu-padankan dengan baik, tapi harap hargai batik itu sendiri dan juga acaranya." 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus