Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa ibu biasanya tidak menduga jika ia akan hamil anak kembar. Pada awal kehamilan, mungkin tidak ada tanda-tanda yang jelas dari bayi kembar. Namun, beberapa orang mengalami tanda-tanda bahwa mereka hamil anak kembar seperti saat mual parah di pagi hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa orang juga memiliki intuisi bahwa mereka memiliki anak kembar atau memiliki riwayat keluarga kembar. Dilansir dari Parents, berikut adalah tanda-tanda hamil anak kembar:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Peningkatan kadar hCG
Meski perlu menunggu sampai USG agar lebih pasti, tingkat hCG yang lebih tinggi dari normal mungkin menunjukkan bahwa sedang hamil kembar. Saat hamil, tubuh mulai membuat hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Tingkat lonjakan dalam beberapa minggu pertama kehamilan.
Namun, ada berbagai tingkat hCG normal baik untuk kembar dan tunggal, sehingga tidak selalu pasti kembar ketika tingkat hCG awal meningkat.
2. Gejala kehamilan yang berlebihan
Karena banyak gejala kehamilan disebabkan oleh perubahan hormonal. Masuk akal bahwa orang yang sedang hamil anak kembar lebih sering mengalami perubahan hormonal yang lebih besar daripada satu bayi dan dapat mengalami gejala yang lebih parah.
Gejala awal kehamilan yang umum termasuk kelelahan, sering buang air kecil, nyeri payudara, dan mengidam makanan.
3. Mual dan muntah yang intens
Karena peningkatan kadar hCG, orang yang membawa banyak bayi mengalami lebih banyak mual dan muntah daripada mereka yang hanya membawa satu bayi. Kondisi yang sering dibandingkan dengan morning sickness akan jauh lebih parah.
4. Intuisi
Sama seperti beberapa orang memiliki firasat bahwa mereka hamil, yang lain secara naluriah menebak bahwa mereka mengharapkan anak kembar. Jangan sangkal naluri anda.
5. Bentuk perut lebih besar
Mengutip WebMD, pada ibu yang mengandung anak kembar, perut sudah mulai membesar sejak awal kehamilan dengan bentuk perut yang lebih besar ketimbang hamil biasa. Umumnya, perut akan mulai membesar ketika masuk trimester kedua. Bahkan banyak ibu hamil bersalin lebih awal atau tidak sampai 40 minggu karena rahim yang terlalu besar.
6. Terjadi pada usia 30 sampai 40 tahun
Pernahkah mendengar jika semakin tua maka akan semakin sulit untuk hamil? Namun, sebenarnya usia lanjut bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan kembar. Setelah memasuki usia 25 tahun atau usia berkisar 30 hingga 40-an, siklus ovulasi sudah mulai tidak teratur sehingga kemungkinan besar ibu akan berovulasi dua folikel pada waktu yang bersamaan, sehingga sangat memungkinkan mengalami kehamilan kembar.
Selain tanda-tanda di atas, faktor usia, genetik, keturunan, serta program hamil kembar juga dapat menjadi penyebab hamil anak kembar.
MALINI