Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

8 Tanda Kamu Sedang Mabuk Cinta, dari Mual sampai Sulit Tidur

Mabuk cinta berarti sangat mencintai atau merindukan orang yang sangat dicintai sehingga tidak dapat bertindak secara normal.

28 Maret 2022 | 15.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi masalah percintaan/rindu. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cinta bisa menjadi manis, penuh gairah, dan memuaskan, tetapi juga bisa membuat stres. Ketika itu tidak berjalan sesuai keinginan, tidak jarang mengalami apa yang kadang-kadang disebut sebagai mabuk cinta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mabuk cinta berarti sangat mencintai atau merindukan orang yang sangat dicintai sehingga tidak dapat bertindak secara normal. Meskipun bukan kondisi kesehatan mental yang diakui secara klinis, penelitian tentang mabuk cinta menunjukkan bahwa itu adalah gangguan nyata, yang ditandai dengan sejumlah gejala mental dan fisik yang dapat berkisar dari ringan hingga ekstrem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Psikoterapis Annette Nuñez mengatakan bahwa penyakit cinta terjadi ketika perasaan romantis terhadap seseorang mengambil alih pikiran dan tubuh sepenuhnya. Dari pikiran obsesif, hingga perasaan cemas, hingga kehilangan nafsu makan, mabuk cinta bisa menyita segalanya.

Sama seperti patah hati yang dapat mengganggu kesehatan jantung, penyakit cinta juga memiliki efek fisik. Menurut penelitian yang disebutkan di atas, ada kesepakatan umum tentang gejala mabuk cinta di berbagai budaya, termasuk demam, agitasi, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, pernapasan cepat, dan jantung berdebar.

Nuñez menambahkan bahwa penting untuk dicatat bahwa mabuk cinta tidak sama dengan jatuh cinta secara tulus. "Ada perbedaan yang jelas, karena ketika benar-benar mencintai seseorang, kamu tidak terobsesi dengan mereka," katanya.

Inilah tanda-tanda sedang mengalami mabuk cinta.

1. Perilaku irasional

Ketika mabuk cinta, orang mungkin menunjukkan perilaku aneh atau tidak rasional karena tingkat kegilaan yang mereka miliki dengan seseorang, kata Nuñez. Di ujung ekstrem, seseorang mungkin mengikuti orang yang disuka, muncul ke pekerjaan mereka, atau menghabiskan dua jam bersiap-siap untuk pergi ke suatu tempat untuk berjaga-jaga jika mereka bertemu dengan mereka.

2. Mual

Mabuk cinta dapat menyebabkan berbagai gejala fisik. Nuñez mengatakan mual adalah tanda, apakah itu kasus ringan seperti ada kupu-kupu di perut bagian bawah atau perasaan benar-benar ingin muntah. Perasaan gugup di ulu hati, yang disebabkan oleh kegilaan atau obsesi yang diaktifkan orang ini di dalam diri. Ini juga bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan, tambahnya.

3. Susah tidur

Jika sedang mabuk cinta, mungkin pikiran tentangnya akan membuat sulit tidur di malam hari. Hal ini tentu saja dapat menyebabkan kesulitan tidur, catat Nuñez, serta rasa lelah yang berkepanjangan pada hari berikutnya. Dan semakin lama serangan penyakit cinta itu berlangsung, mungkin akan semakin lelah.

4. Iritabilitas

Jika mengalami kesulitan tidur, mungkin orang tersebut akan merasa mudah tersinggung, kata Nuñez. Dia menambahkan ini dapat memengaruhi perilaku lebih jauh, berpotensi memperburuk perilaku irasional atau gejala lainnya.

5. Sakit kepala

Penelitian tentang mabuk cinta menunjukkan bahwa sakit kepala tidak jarang terjadi ketika seseorang sedang mabuk cinta. Sakit kepala mungkin sangat menonjol jika mengalami kesulitan tidur, dan itu juga akan menyebabkan iritabilitas juga.

6. Pola pikir obsesif

Ciri khas lain dari mabuk cinta adalah pikiran obsesif tentang orang yang bersangkutan, Nuñez menjelaskan. "Anda mulai obsesif memikirkan seseorang, mirip dengan limerence (jatuh cinta berlebihan)," katanya, menambahkan bahwa pikiran mulai mempengaruhi hidup secara negatif karena sulit untuk fokus pada hal lain selain mereka.

7. Mengontrol perilaku

Karena ingin mengendalikan pikiran dan fantasi tentang seseorang, orang yang mabuk cinta mungkin menunjukkan perilaku pengendalian lain untuk mendapatkan rasa kontrol yang mereka kurang dalam hubungan, Nuñez menjelaskan. Ini bisa terlihat seperti mencoba mengendalikan lingkungan, apakah jadi suka bebersih atau terjun ke dalam sebuah proyek.

8. Menciptakan fantasi

Last but not least, Nuñez mengatakan orang yang mabuk cinta memiliki kecenderungan memproyeksikan fantasi ke objek kasih sayang mereka. "Ini seperti kenyataan palsu yang diciptakan, berlawanan dengan apa yang sebenarnya terjadi," katanya.

MIND BODY GREEN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus