Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

9 Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi Tanpa Obat, Bisa Gunakan ASI

Sariawan pada bayi bisa membuatnya ogah makan dan minum sehingga dikhawatirkan dehidrasi, Simak 9 cara mengatasinya.

22 Agustus 2019 | 20.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bayi. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sariawan pada bayi sebenarnya jarang terjadi. Tetapi bila luka ini muncul, rasa perihnya bisa membuat bayi rewel dan enggan menyusu atau makan. Kondisi ini tentu membuat para ibu khawatir. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada umumnya, sariawan pada bayi bukanlah masalah kesehatan yang berbahaya. Namun karena terasa perih saat minum, makan, atau saat tersentuh, bayi menjadi tidak mau makan dan minum. Dalam kondisi ini, dikhawatirkan bayi berpotensi terkena dehidrasi atau kekurangan cairan.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sariawan pada bayi. Tak perlu obat, Anda bisa mencoba beberapa langkah berikut.

1. Manfaatkan ASI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi bayi di bawah enam bulan, air susu ibu (ASI) merupakan obat terbaik untuk mengatasi sariawan. Oleh sebab itu, tetap susui buah hati dengan perlahan.

2. Gunakan sendok atau gelas

Gerakan menyedot susu bisa saja membuat luka sariawan terasa nyeri. Sebagai alternatif, Anda bisa memeras ASI kemudian memberikannya pada bayi dengan sendok khusus bayi. Dengan ini, sariawannya tidak akan tersentuh puting susu.

Pemberian susu dengan sendok ini juga bisa diterapkan pada bayi dengan susu formula. Bila bayi sudah bisa minum melalui gelas, susu juga bisa diberikan dengan cara ini.

3. Gunakan kompres dingin

Mengompres sariawan dengan atau es batu. Kompres dingin ini akan membuat sariawan mati rasa dan tidak menimbulkan perih saat bayi menyusu atau makan.

4. Berikan makanan dingin

Jika si kecil sudah mulai diberi makanan padat, coba berikan makanan dingin. Misalnya, potongan buah dingin atau es krim untuk mengurangi rasa perih dan tidak nyaman di mulutnya.

5. Jauhi rasa asam

Hindari makanan dan minuman bercita rasa asam karena bisa membuat rasa perih sariawan makin parah.

6. Tingkatkan asupan nutrisi

Meningkatkan asupan gizi dan vitamin dapat membantu dalam mempercepat penyembuhan sekaligus mencegah sariawan. Mulai dari asam folat, serta vitamin B2, B5, dan C.

7. Berikan makanan lunak

Agar luka sariawan tidak terus tersenggol saat makan, berikan makanan lunak pada bayi yang sudah bisa makan. Misalnya, bubur atau oatmeal. Bila ingin memberikan buah, Anda bisa mengolahnya menjadi jus terlebih dulu.

8. Gunakan teething gel

Menggunakan teething gel atau gel yang biasa dioleskan di gusi, untuk mengurangi ketidaknyamanan saat bayi tumbuh gigi. Hati-hatilah saat mengoleskannya pada sariawan karena biasanya perih pada sariawan muncul saat tersentuh.

9. Menjaga kebersihan gigi bayi

Pada bayi yang sudah memiliki gigi, kebersihannya harus dijaga. Misalnya, rutin menggosok giginya minimal dua kali sehari. Pasalnya, kondisi mulut yang tidak bersih bisa memperparah kondisi sariawan.

Bila cara mengatasi sariawan pada bayi di atas dianggap kurang efektif, dan Si Kecil masih enggan minum dan makan, ada baiknya Anda membawanya ke dokter. Dokter biasanya akan meresepkan ibuprofen atau acetaminophen dengan dosis yang tepat, guna meredakan perihnya sariawan pada bayi.

SEHATQ.COM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus