Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ada Terang di Kuartal Ketiga

25 Desember 2006 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

4 Januari PT Pertamina pertama kali diizinkan membeli minyak dari kontraktor lokal. Pengurangan impor menghemat US$ 52 juta (setara dengan Rp 473 miliar) per tahun.

15 Januari Pemerintah mengusulkan tarif dasar listrik naik 100 persen karena PT PLN tak sanggup menutup defisit biaya operasional Rp 35 triliun.

6 Februari Sejumlah penunggak bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) masuk Istana Presiden. Pemerintah menawarkan jalan kompromi kepada delapan debitor, antara lain Ulung Bursa, Atang Latief, Marimutu Sinivasan, dan Agus Anwar.

17 Februari Indonesia resmi keluar dari daftar hitam negara tak kooperatif anti-pencucian uang Financial Action Task Force on Money Laundering.

23 Februari Tarif tol naik 22 persen.

9 Maret Ari Soemarno menjadi Direktur Utama PT Pertamina, menggantikan Widya Purnama.

22 Maret Tarif dasar listrik batal naik.

6 April Ratusan ribu buruh berdemonstrasi menolak revisi UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

21 April Darmin Nasution menggantikan Hadi Poernomo sebagai Direktur Jenderal Pajak, Anwar Suprijadi sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai menggantikan Eddy Abdurrahman, dan Fuad Rahmany menjadi Kepala Badan Pengawas Pasar Modal menggantikan Darmin.

3 Mei Cemex Holding Asia Ltd. menjual 24,9 persen sahamnya di PT Semen Gresik Tbk. ke Blue Valley Holding Ltd. (Grup Rajawali).

17 Mei Harga pupuk naik 10-15 persen.

29 Juni Batam, Bintan, dan Kepulauan Karimun menjadi kawasan ekonomi khusus.

14 Juli Kekeringan meluas di 10 provinsi.

15 Juli Harga minyak dunia tembus US$ 80 (Rp 782 ribu) per barel.

25 Juli Listrik di Jawa byar-pet sepekan karena pembangkit kekurangan solar.

4 Agustus Obligasi retail pertama pemerintah seri ORI-001 laris diborong pembeli, terjual Rp 3,2 triliun.

16 Agustus Pidato kenegaraan Presiden, yang menyebutkan angka kemiskinan dan pengangguran menurun, memicu kontroversi.

1 September Badan Pusat Statistik mengumumkan, per Maret 2006, penduduk miskin 39 juta orang (17,75 persen total penduduk), naik 3,95 juta orang dari tahun sebelumnya. Penganggur terbuka naik dari 10,9 juta (Februari 2005) menjadi 11,1 juta.

4 September Sukanto Tanoto, bos Grup Raja Garuda Mas, dinobatkan sebagai orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes dengan total harta Rp 25,2 triliun.

3 Oktober Mahkamah Agung Amerika Serikat mengabulkan gugatan Karaha Bodas Company LLC. Pertamina wajib membayar denda Rp 2,4 triliun plus bunga 4 persen.

5 Oktober BI melunasi utang Indonesia ke IMF US$ 3,2 miliar plus bunga US$ 100 juta.

1 November Bapepam tak mengizinkan Lapindo Brantas Inc., milik keluarga Bakrie, dijual ke Freehold Group Ltd.

1-3 November Konferensi Infrastruktur II digelar. Sepuluh proyek unggulan senilai Rp 40,5 triliun ditawarkan.

4 Desember Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan meneken kerja sama pencegahan pencucian uang dengan Cayman Island dan Afrika Selatan.

7 Desember Patokan suku bunga BI (BI Rate) turun menjadi 9,75 persen. Suku bunga satu digit terakhir pernah dicapai pada September 2005.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus