Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sistem pendingin mobil memanfaatkan air radiator. Fungsi air radiator untuk menjaga temperatur mesin sehingga tidak terlalu panas (overheat). Air radiator akan mengalir ke seluruh saluran sistem pendingin di area mesin. Air akan terus bergerak selama mesin menyala. Volume air radiator akan berkurang ketika terjadi kebocoran atau karena penguapan akibat panas yang berlebihan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebab itulah penting pengecekan volume air radiator, karena tidak boleh habis. Jika air radiator habis, maka panas mesin tidak terkontrol yang bisa menyebabkan mesin mati atau kerusakan. Ketika air radiator habis akan muncul ada pertanda yang bisa diperhatikan secara mudah. Jika pertanda itu muncul, maka segera mengisi air radiator.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut lima pertanda jika air radiator akan habis:
- Suara mesin menjadi kasar
Ketika suara mesin terdengar kasar, berarti sudah terlalu panas. Kondisi itu bisa mempengaruhi sistem pembakaran. Proses pembakaran yang seharusnya berjalan normal menjadi sangat cepat. Pembakaran mesin pun menjadi tidak sempurna, jika air radiator habis. Kalau sudah terdengar suara kasar, cek air radiator saat kondisi mesin dingin, lalu isi ulang.
- Penyejuk udara (AC) kurang dingin
Ketika AC sudah dinyalakan dalam waktu lama udara tidak menjadi dingin, tapi freon masih banyak, berarti volume air radiator tinggal sedikit atau habis. Penyebabnya, putaran kompresor AC berhenti tersebab mesin menghentikan secara otomatis, karena terlalu panas.
- Indikator suhu mesin mendekati merah
Di bagian panel (dashboard) mobil, ada beberapa indikator yang muncul. Jika suhu mesin normal, maka jarum berada di bagian tengah. Ketika air radiator sangat sedikit atau habis, jarum akan bergerak ke arah warna merah. Sebaiknya memperhatikan jarum ini ketika sudah mengendarai mobil selama beberapa menit. Kalau terjadi perubahan arah jarum ke merah artinya sistem pendingin tidak bisa menstabilkan panas dari mesin. Sebelum jarum sampai ke warna merah, segera isi air radiator.
- Muncul uap air dari kap mesin
Pertanda ini yang paling berbahaya ketika uap muncul dari kap mesin. Sebagian besar penyebabnya, karena kebocoran. Air radiator yang mengena mesin karena bocor akan langsung menguap. Kebocoran biasanya dari selang radiator. Sambungan selang yang terlepas atau kebocoran water pump. Jika rutin mengisi air radiator, maka kalau ada kebocoran akan cepat terdeteksi, sehingga tak terjadi kerusakan parah.
- Tenaga mesin menurun
Penurunan tenaga mesin bisa terjadi ketika berkendara dengan revolutions per minute (RPM) yang tinggi. Ketika melaju mobil terasa berat, walaupun sudah menginjak dalam pedal gas.
HENDRIK KHOIRUL MUHID