Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Akal "orang miskin"

Karnadi warga desa paesan, grobogan, minta keterangan surat tidak mampu ke kades agar terbebas dari biaya pengobatan dia dan anaknya di rumah sakit. untuk mengelabuinya, dinding rumah diganti dengan gedek.

28 November 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KARNADI belum lama terbakar akibat lampu petromaks meledak, lalu kematian Masmi. Anaknya yang berumur 23 tahun itu meninggal setelah melahirkan seorang bayi di RS Dokter Kariadi, Semarang, pertengahan Oktober lalu. Itu berarti ia harus membuka dompet lebar-lebar. "Padahal, saya kehabisan uang," kata Karnadi, 55 tahun, warga Desa Paesan, Grobogan, Jawa Tengah. Kemudian ia datang ke kepala desa, minta "surat keterangan tidak mampu". Setelah dicek, ternyata Karnadi memang tak mampu. Rumahnya pun berdinding gedek. Pendek kata, tak ada tanda-tanda lelaki itu berbohong untuk mengelak dari tagihan ongkos perawatan anaknya. Rupanya, sebelum petugas rumah sakit datang, lebih dulu ia membongkar dinding kayu dan menggantikannya dengan bambu. Tapi gembiranya itu segera sirna. Nyonya Trisno, bidan yang merawat Masmi sebelum dibawa ke rumah sakit datang menagih. Kendati Karnadi berdalih tak punya uang, Nyonya Tris ngotot minta dibayar biaya perawatan itu. Khawatir belangnya ketahuan, Karnadi menjual dinding kayu yang sedianya mau dipasang lagi di rumahnya. Laku Rp 15 ribu, dan uang sejumlah itu ia bayarkan kepada Nyonya Tris. Dasar sial. Malah setelah itu ia jadi gunjingan orang sekampung: gara-gara mengaku orang miskin. "Lho, saya memang miskin. Rumah ini 'kan milik anak dan cucu saya? Apalagi sawah saya puso, kekeringan," katanya kepada Bandelan Amarudin dari TEMPO. Yusroni Henridewanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus