Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyatakan enggan berbisnis di segmen mobil hybrid meski belakangan ini sejumlah pabrikan di Indonesia meluncurkan mobil hybrid berbasis model mobil konvensional.
Menurut General Manager Marketing Department PT HMID Astrid Ariani Wijana, Hyundai fokus bermain di segmen mobil listrik murni. Tapi Astrid tidak mengungkapkan apakah ada kemungkinan Hyundai ikut bersaing di segmen mobil hybrid.
"Enggak apa-apa kalau produsen lain mau mobil hybrid. Kami kan sudah ada mobil listrik, sejauh ini kami enggak ada pembicaraan apapun soal mobil hybrid," ujarnya saat ditemui di tengah pameran mobil Hyundai eks KTT G20 Bali di SCBD, Jakarta, pada Kamis lalu, 24 November 2022.
Wuling menghadirkan Almaz Hybrid yang berbasis Wuling Almaz RS yang sudah dipasarkan di Indonesia. Raksasa otomotif asal Jepang, Toyota, juga meluncurkan Kijang mobil hybrid Innova Zenix yang mengadopsi model mobil populer Kijang Innova. Kijang Innova Zenix hadir dalam varian mesin bensin dan mesin mobil hybrid.
Popularitas mobil hybrid di Indonesia masih kalah dibandingkan dengan mobil listrik murni pada tahun ini. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil hybrid hingga Oktober 2022 hanya 631 unit, sedangkan mobil listrik 2.157 unit.
Baca: Cek Harga Mobil Hybrid Toyota per November 2022, Altis Termurah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini