Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Alasan Ketiak Bisa Berbau seperti Bawang dan Cara Mengatasinya

Bau ketiak yang seperti bawang bukan disebabkan oleh banyak makan bawang. Simak penjelasan dokter.

11 April 2021 | 11.25 WIB

Ilustrasi ketiak perempuan. (Pixabay/Nicolagiordano)
Perbesar
Ilustrasi ketiak perempuan. (Pixabay/Nicolagiordano)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang punya bau badan dari ketiak yang aromanya khas. Ada yang baunya biasa saja, ada juga menyengat dan seperti bau bawang. Kok bisa? 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dokter kulit di Audubon Dermatology sebuah klinik kecantikan di Louisiana, mengatakan bau itu disebabkan oleh keringat dan bakteri yang ada hidup di ketiak. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Keringat memberi makan bakteri yang ada di kulit, dan bakteri menghasilkan bau," kata dia seperti dilansir dari Livestrong, Sabtu, 10 April 2021. 

Dan setiap orang memiliki mikrobioma yang berbeda. Mikrobioma adalah koloni beragam mikroorganisme seperti bakteri yang hidup di seluruh tubuh. Mikrobioma ini dipengaruhi oleh banyak hal seperti pola makan, stres, lingkungan, dan gen.

"Alasan mengapa keringat seseorang berbau lebih menyengat didasarkan pada mikrobioma mereka sendiri. Itu tidak berarti bahwa Anda kotor," kata Hooper.

Sebuah studi yang dimuat di Microbiome pada Januari 2015 mencoba mengusap ketiak dari 24 pria dan wanita kulit putih. Mereka menemukan bahwa orang yang tidak menggunakan antiperspiran cenderung memiliki bakteri sekitar 50 kali lebih banyak daripada mereka yang menggunakan penghenti keringat topikal ini. Yang cukup menarik, bau ketiak berkisar dari bau urine kucing  hingga asam pedas, kaki berjamur, dan bawang segar. 

Intinya, jika ketiak ada orang yang berbau seperti bawang, itu karena kebetulan dia memiliki jenis bakteri yang memberi bau itu.

Bagaimana menghilangkan bau seperti bawang? Sekali lagi, bau bawang muncul bukan karena Anda makan bawang. Jadi, tidak ada ilmu pengetahuan yang mendukung bahwa perubahan pola makan, seperti menghindari makan bawang putih atau bawang merah, akan membuat perbedaan.

"Anda dapat mencobanya, tetapi saran saya adalah meminimalkan keringat di lengan," kata Hooper.

Karena keringat memberi makan bakteri, menghentikan keringat akan menjadi cara terbaik untuk mengontrol bau ketiak. Jadi, ini cara mencegah bau. 

1. Membersihkan area ketiak

Pencegahan dimulai saat mandi. Carilah sabun lembut, pembersih antibakteri atau pembersih dengan sodium hyochlorite seperti CLn BodyWash.

"Memijat pembersih ke ketiak selama 10 hingga 15 detik akan membantu membersihkan bakteri di area ini untuk sementara waktu," kata Hooper.

2. Keringkan dengan baik

Hooper membagikan tips lain. Setelah mandi, gunakan pengering rambut untuk mengeringkan ketiak dengan tuntas. Gunakan pengaturan hangat, dan hentikan sebelum kulit kemerahan.

Kekeringan menciptakan lingkungan yang kurang bersahabat bagi bakteri untuk berkembang biak. Jika ada lipatan lain seperti di bawah payudara, di perut, di selangkangan, jangan lupa keringkan area tersebut. 

Baca juga: Keringat dan Bau Ketiak Masih Muncul meski Sudah Pakai Deodoran, Ini 3 Sebabnya

3. Gunakan antiperspirant

Tersedia antiperspiran tanpa resep atau dengan resep. Antiperspiran umumnya menggunakan aluminium untuk menyumbat saluran keringat untuk sementara, meskipun beberapa antiperspiran alami menggunakan bahan alternatif untuk mengurangi keringat. 

Dalam studi Microbiome 2015, orang yang memiliki bau ketiak bawang lebih intens adalah mereka yang tidak menggunakan antiperspiran.

4. Coba Botox

Jika antiperspiran tidak cukup dan keringat masih sangat mengganggu, Anda bisa mencoba suntik botox.

"Ini adalah cara yang aman dan efektif untuk mengurangi keringat di ketiak," kata Hooper.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus