Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Mandiri Utama Finance (MUF) menargetkan Rp 8,8 miliar pembiayaan kendaraan bermotor dan multiguna pada tahun 2020. Sayangnya, anak perusahaan Bank Mandiri ini masih membatasai pembiayaan mobil dengan merek yang berasal dari Cina dan Korea Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Sementara ini (MUF) belum membiayai mobil dari Cina dan Korea, karena kami masih ingin melihat resale value dari merek-merek tersebut," ujar Direktur Utama MUF, Stanley S Atmadja seusai Rapat Umum Pemegang Saham di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Senin, 17 April 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Nilai jual kembali, kata Stanley, harus sudah terbentuk dan memiliki statistik harga yang bisa diantisipasi. Merek-merek Cina dan Korea yang relatif masih baru dianggap belum memenuhi standar dari MUF.
"Jadi untuk sementara kami masih konsentrasi dengan major brand dan beberapa merek Eropa," ujarnya.
MUF sendiri diketahui memiliki beragam produk pembiayaan yang didominasi oleh sektor kendaraan bermotor. Mulai dari mobil baru, mobil bekas, motor baru, motor bekas, multiguna, dan pinjaman syariah. Untuk tahun 2020, MUF juga optimistis bisa mencapai target Rp 8,8 triliun dana pembiayaan. Dari total kucuran itu, MUF menargetkan laba sebesar Rp 58 miliar.
Sebagai tambahan, industri otomotif Tanah Air saat ini sudah diramaikan dengan sederet merek dari Cina, Korea Selatan, dan India. Sebut saja, Wuling, DFSK, Mahindra, KIA Motors, Hyundai, dan lain sebagainya.