Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Alasan Tekanan Angin Ban Wajib Diperiksa Secara Berkala

Selain kenyamanan, tekanan angin ban yang pas juga dapat menghemat konsumsi bahan bakar.

1 Juli 2019 | 15.50 WIB

Tabel tekanan angin ban. (Hyundai Motors Indonesia)
Perbesar
Tabel tekanan angin ban. (Hyundai Motors Indonesia)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ban merupakan komponen pada kendaraan yang memiliki fungsi penting. Dilansir website resmi Hyundai Motors Indonesia, si karet bundar ini, satu-satunya yang langsung bersentuhan dengan aspal, dan pastinya berhubungan dengan faktor kenyaman dan keselamatan saat berkendara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dengan fungsi yang sangat penting tersebut, wajib hukumnya bagi pengendara untuk selalu mengecek kondisi ban, dan jangan sampai tekanan angin ban berkurang atau tidak sesuai dengan standar yang ditentukan pabrikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Baca juga: Cara Mudah Merawat Ban Tetap Awet

Dengan tekanan angin yang pas, manfaat pertama yang dirasakan pengemudi pastinya kenyamanan. Selanjutnya, dan pastinya tidak kalah penting, adalah keselamatan saat di jalan raya. Tekanan angin yang pas, pastinya membuat mobil mudah dikendalikan, karena permukaan ban yang menyentuh jalanan pasti maksimal, dan traksi serta pengereman juga pastinya akan optimal.

Selanjutnya, tekanan angin yang pas juga berhubungan dengan konsumsi bahan bakar, Tekanan ban yang lebih kecil 10 persen dibanding standar pabrikan, akan mempercepat ban aus hingga sepuluh persen. Fakta lainnya, energi yang dikeluarkan mesin untuk memutarkan roda akan lebih besar, sehingga bahan bakar lebih boros.

Baca juga: Ban Mobil Memiliki Tingkat Kelayakan, Simak Tanda-tandanya

Intinya, jika tekanan angin di ban berkurang, telapak ban yang menempel ke aspal akan lebih melebar. Artinya, laju kendaraan juga akan melambat, dan putaran mesin akan bertambah dan membutuhkan lebih banyak bahan bakar.

Dengan tekanan angin di ban yang pas juga pastinya akan membuat umur ban lebih panjang. Faktanya, ban dengan tekanan angin yang rendah mengurangi usia tapak ban hingga 25 persen.

Terakhir, tekanan angin di ban yang sesuai, dan tidak kurang juga tidak akan membuat ban cepat rusak. Karena resiko paling buruk saat ban kekurangan angin, adalah pecah dan pastinya sangat berbahaya bagi pengendara dan penumpang kendaraan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus