Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Air Susu Ibu atau ASI eksklusif biasanya diberikan kepada anak hingga umur enam bulan. Lalu pemberian ASI bisa diberikan hingga anak berusia 2 tahun dengan dibarengi pemberian makanan padat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, ibu terkadang mengalami kesulitan saat ingin menghentikan pemberian ASI walau si kecil sudah menginjak usia 2 tahun. Kasus semacam itu biasa terjadi karena si anak yang tidak mau disapih atau karena si ibu yang tidak tega menghentikan pemberian ASI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Artikel lain:
Musik Tingkatkan Konsentrasi Belajar pada Anak
Kiat Melatih Anak Mengatur Keuangan
Memahami 12 Bulan Pertama Tahap Perkembangan Bayi
6 Gerakan Olahraga Ringan untuk Ibu dan Anak
Ternyata, untuk memudahkan proses menyapih anak diperlukan keinginan dari kedua belah pihak, yakni ibu dan anak. Jika tidak ada keinginan dari salah satu pihak, maka hal tersebut akan sulit dilakukan.
"Jadi kalau menyapih bisa berhasil itu kalau kedua belah pihak pingin menyapih. Relakan dulu kedua belah pihak, sehingga nanti akan terbuka," ujar dr. Elizabeth Yohmi, SpA.
Setelah kedua belah pihak sudah rela, maka ibu harus membangun komunikasi meskipun buah hatinya masih berusia 2 tahun. Ibu harus tetap memberi pemahaman mengapa anak itu harus disapih, misalnya karena kakak sudah besar dan harus minum menggunakan gelas.
Selain itu, sewaktu-waktu ibu juga bisa memberikan negosiasi, misalnya hanya dengan memegang payudara saat tidur malam hari. Jika nyaman, hal itu tidak masalah untuk dilakukan.
Yohmi juga menambahkan negosiasi lain juga bisa berupa pengganti dari menyusui. Pasalnya, ternyata selain ingin mendapat ASI, anak menyusu itu juga memerlukan kasih sayang.
"Menyusu bisa diganti dengan pelukan dan cara lain yang lebih mempererat kedekatan," papar Yohmi.