Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Intelligence Quotient atau IQ anak sering kali dianggap sebagai faktor penting dalam keberhasilan akademis dan kehidupan secara umum. Meskipun beberapa faktor kecerdasan bersifat genetik, banyak penelitian menunjukkan bahwa lingkungan, stimulasi, dan interaksi dengan orang tua dapat memainkan peran besar dalam perkembangan kognitif anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang tua dapat membantu meningkatkan IQ anak mereka melalui berbagai cara. Adapun waktu terbaik untuk meningkatkan kecerdasaan anak adalah antara usia 1-5 tahun. Di waktu tersebut otak anak berkembang dengan sangat pesat dan orang tua bisa memperkenalkan berbagai aktivitas yang dapat merangsang perkembangan otak mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips meningkatkan IQ anak:
1. Berikan Nutrisi yang Tepat
Nutrisi yang baik sangat penting untuk perkembangan otak anak. Pastikan anak mendapatkan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3, terutama DHA (asam dokosaheksaenoat).
Omega-3 ditemukan dalam ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, yang telah terbukti meningkatkan fungsi otak. Makanan lain seperti buah-buahan, sayuran, dan produk susu juga penting untuk perkembangan kognitif.
2. Permainan Memori
Permainan atau aktivitas memori bisa sangat berguna tidak hanya untuk meningkatkan daya ingat tetapi juga membantu meningkatkan tingkat IQ pada anak-anak.
Anda bisa mencoba permainan berbasis penalaran dan keterampilan berbahasa yang berguna untuk meningkatkan IQ, seperti teka teki silang, sudoku, catur, atau permainan kartu.
3. Kebiasaan Membaca
Membaca adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan IQ anak. Membaca buku membantu meningkatkan kosa kata, kemampuan berpikir analitis, dan daya ingat. Anak yang sering membaca memiliki imajinasi yang lebih baik dan lebih terbuka terhadap ide-ide baru. Cara untuk membiasakan anak membaca bisa dimulai sejak dini.
Pilih buku yang sesuai dengan minat dan level pemahaman anak. Buku bergambar untuk anak kecil dan buku cerita yang lebih kompleks untuk anak yang lebih tua. Buat sesi membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan dan interaktif, misalnya dengan berdiskusi tentang cerita yang mereka baca.
4. Kontrol Eksekutif
Kontrol eksekutif merupakan kemampuan untuk mengontrol aktivitas kognitif yang kompleks, seperti membuat keputusan, mengarahkan perhatian, dan mengatur serta mengelola tugas.
Penelitian menunjukkan bahwa fungsi eksekutif sangat berhubungan dengan penalaran sebagai salah satu aspek pengukuran kecerdasan manusia. Aktivitas yang tergolong sebagai permainan eksekutif adalah scrabble, pictionary, dan brainteasers.
5. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik bukan hanya baik untuk kesehatan tubuh anak, tetapi juga penting untuk perkembangan otaknya. Olahraga membantu meningkatkan aliran darah ke otak, yang mendukung kemampuan kognitif. Selain itu, aktivitas fisik juga meningkatkan konsentrasi, memori, dan keterampilan belajar.
Pastikan anak terlibat dalam aktivitas fisik setidaknya satu jam setiap hari. Beberapa aktivitas fisik yang direkomendasikan yaitu, bermain di luar ruangan seperti bersepeda atau bermain bola.
LAILI IRA | ACHMAD HANIF IMADUDDIN