Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru datang ke halte bus Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia atau Bundaran HI pada pukul 23.13 WIB, Jumat 7 Agustus 2022. Semula Anies dijadwalkan tiba pada Jumat petang, lalu sempat pula dijadwal ulang pada pukul 21.00.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat tiba, Anies mengunjungi anjungan yang berada di lantai dua halte dan memiliki latar belakang patung Bundaran HI. Pada kedatangannya ini, Anies tak melakukan peresmian atau menyatakan membuka halte ini.
Saat datang, Anies pun hanya mengecek maket yang ada di halte Transjakarta bersama Direktur Utama Transjakarta, Mochamad Yana Aditya. Setelah selesai melihat-lihat, Anies masuk ke ruangan VIP, dilanjutkan berbincang dengan direksi yang hadir.
Selesai berbincang, Anies tak meresmikan halte itu. Prasasti bukti peresmian yang sudah disediakan pun tak ditandatangani Anies. "Peninjauan saja," kata Anies saat ditanya wartawan di lokasi. "Ya semua pekerjaan harus ditinjau," tambahnya.
Disinggung soal pernyataan sejarawan JJ Rizal, Anies pun hanya irit bicara. Anies tidak menjawab pertanyaan lebih lanjut soal JJ Rizal yang menolak pembangunan halte itu. "Ya nanti, dijelasin," ujarnya.
Baca: Dirut Transjakarta Irit Bicara soal Proyek Revitalisasi Halte Bundaran HI
JJ Rizal protes proyek halte bus Transjakarta Bundaran HI dan Tosari
Sebelumnya, Sejarawan JJ Rizal meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan pembangunan halte Transjakarta di Tosari dan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Menurut dia, halte tersebut merusak pandangan warga ke Patung Selamat Datang.
"Mohon pak gubernur @aniesbaswedan setop pembangunan halte @PT_Transjakarta yang arogan di kawasan cagar budaya penanda sejarah perubahan kota kolonial jadi kota nasional warisan Sukarno," kata dia dikutip dari cuitan Twitter @JJRizal, Kamis, 29 September 2022.
JJ Rizal telah mengizinkan Tempo untuk mengutip cuitan tersebut. Dia menjelaskan Patung Selamat Datang adalah warisan Presiden pertama RI, Soekarno dan Gubernur Jakarta periode 1964-1965, Hendrik Hermanus Joel Ngantung alias Henk Ngantung.
Patung Selamat Datang menandakan perubahan Ibu Kota kolonial ke Ibu Kota nasional. Tak hanya itu, Patung Selamat Datang juga simbol keramahan bangsa, semangat bersahabat melaksanakan ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
JJ Riza meminta PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membangun halte dengan arsitektur yang ramah dan menghormati kawasan sejarah. "Desain yang lebih merunduk menghormat vista cagar budaya bukan yang dengan sengaja malah memanfaatkan ruang yang bernilai komersil untuk komersialisasi," kata dia.
LANI WIJAYA
Baca juga: Pembangunan Halte Transjakarta di Bundaran HI Dinilai Kebablasan, Ganggu Cagar Budaya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini