Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Lebak - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menebang pohon rawan tumbang untuk mengantisipasi hujan disertai angin kencang belakangan ini.
"Kami hari ini menebang pohon trembesi yang usianya sudah tua dan keropos," kata Rohmat, seorang petugas BPBD Kabupaten Lebak di Lebak, Senin 26 Oktober 2020.
Penebangan pohon trembesi itu dilakukan dengan hati-hati karena batang pohon sudah keropos dimakan usia. Penebangan pohon berjalan lancar dengan menggunakan tambang dan gergaji mesin.
Lokasi pohon rawan tumbang tersebut berada di tepi jalan dan pemukiman warga Sentral Rangkasbitung. BPBD menganggap pohon itu rawan tumbang jika terjadi hujan disertai angin kencang sehingga berbahaya bagi warga sekitar.
Rohmat mengatakan sebenarnya pohon di tepi jalan di yang berusia tua dan rawan tumbang saat terjadi hujan dan angin kencang. Misalnya pohon kelapa di Jalan Raya Pandeglang-Rangkasbitung yang roboh belum lama ini.
Dalam kejadian pohon tumbang itu tidak ada ada korban. "Kami yakin jika pohon kelapa itu menimpa kendaraan dipastikan membahayakan," katanya.
BPBD Lebak menyampaikan peringatan kewaspadaan terhadap banjir dan tanah longsor, karena topografi wilayah setempat berupa pegunungan, perbukitan, dan aliran sungai. Wilayah Kabupaten Lebak merupakan kawasan hulu karena terdapat hutan konservasi di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan hutan lindung di kawasan adat masyarakat Badui.
Baca juga: Cegah Pohon Tumbang, Belasan Pohon di Tangsel Bakal Dipangkas
"Kami minta warga dapat meningkatkan waspada bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan besar," katanya.
Rohmat mengatakan, pada musim hujan ini petugas BPBD Lebak siap melakukan penebangan pohon rawan tumbang jika ada permintaan masyarakat guna mengurangi risiko kebencanaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini