Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo menyatakan akan ada skema contraflow arus lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan saat arus balik mudik Lebaran 2021. Menurut dia, titik contraflow akan bersifat situasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami lihat apakah perlu dibuka dari KM 65 sampai dengan KM 42 atau bisa diperpanjang sampai ke KM 28 atau bisa perpanjang di KM 5 jadi sebanyak 60 kilometer," kata dia di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut dia, sekitar 1,2 juta sampai 1,5 juta pemudik meninggalkan Jakarta sebelum larangan mudik Lebaran berlaku. Jumlah ini terdiri dari penggunaan mobil, motor, pesawat, dan kapal laut.
Dari angka itu, lebih dari 360 ribu kendaraan yang melintasi jalan tol keluar dari Ibu Kota pada 1-10 Mei 2021. Kendaraan berangkat ke arah Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali; Merak, Banten; Bandung, Jawa Barat; Jawa Tengah; dan Jawa Timur.
Sambodo menambahkan polisi akan memberlakukan sistem satu arah apabila contraflow tak bisa menurunkan kepadatan volume kendaraan. Polda Metro akan berkoordinasi dengan Korps Lalu Lintas Kepolisian RI atau Korlantas Polri terlebih dulu.
"One way di biasanya mulai dari Tol Cikampek sampai Jakarta atau malah mungkin dari Kalikangkung, Semarang, seperti dua tahun lalu," jelas dia.