Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Badan Kurus tapi Pinggang Lebar, Awas Skinny Fat

Meski memiliki tubuh kurus, kadang-kadang orang memiliki banyak lemak di tubuhnya. Kondisi ini disebut skinny fat, kenali bahayanya.

26 April 2020 | 19.00 WIB

Ilustrasi lemak perut. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi lemak perut. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Meski memiliki berat badan yang normal tak menjamin orang bebas lemak. Kadang-kadang orang kurus juga memiliki banyak lemak di tubuhnya. Kondisi ini disebut skinny fat. Orang yang mengalaminya  berisiko terhadap berbagai masalah kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Terdapat dua jenis lemak yang tersimpan dalam tubuh, yaitu lemak subkutan dan lemak visceral. Lemak subkutan disimpan di bawah kulit sehingga lemak itulah yang membuat seseorang terlihat gemuk. Sementara, lemak visceral letaknya tersembunyi, namun utamanya terdapat di sela-sela dan sekeliling organ yang ada di bagian tengah tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Memiliki persentase lemak tubuh yang tinggi dikaitkan dengan risiko berbagai penyakit, seperti diabetes tipe-2, kanker, penyakit hati, penyakit jantung, dan penurunan kesehatan otak. Bahkan satu studi yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine menemukan bahwa orang dengan berat badan normal yang memiliki banyak lemak di tengah tubuh memiliki risiko tinggi mengalami kematian dini dibanding dengan orang yang kelebihan berat badan.

Sayangnya, skinny fat kadang-kadang sulit dikenali. Berat badan yang normal membuat orang-orang skinny fat tidak menyadari kondisinya tersebut. Namun, ada tanda-tanda skinny fat yang dapat Anda perhatikan, seperti berikut ini. 

1. Lingkar pinggang lebar

Jika lingkar pinggang Anda lebih dari 88 cm ada kemungkinan Anda memiliki lemak berlebih. Pasalnya lemak visceral cenderung mengendap di bagian tengah tubuh sehingga membuat lingkar pinggang menjadi lebar.

2. Perut buncit

Ketika kancing celana menjadi sulit untuk dipasang padahal tubuh cenderung kurus, maka Anda perlu waspada. Sebab skinny fat memungkinkan Anda memiliki perut buncit meski berat badan normal. Terkumpulnya lemak di tengah tubuh tersebut bisa mengganggu dan berbahaya.

3. Kesulitan melakukan push-up

Orang yang mengalami skinny fat juga akan kesulitan untuk push-up karena lemak yang ada di tengah tubuhnya. Padahal latihan tersebut dapat membantu Anda meningkatkan metabolisme dan membakar lemak.

Akan tetapi, pemeriksaan ke dokter sangat diperlukan untuk memastikan apakah Anda benar-benar memiliki kondisi skinny fat atau tidak. Dokter akan melakukan beberapa tes untuk melihat persentase lemak dalam tubuh Anda.

SEHATQ

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus