Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Bahaya Biji Selasih Jika Dikonsumsi Sembarangan, Hati-hati Masalah Pencernaan

Bukan hanya manfaatnya, bahaya biji selasih juga perlu diperhatikan terutama untuk orang yang memiliki masalah pencernaan dan masalah pembekuan darah.

7 Januari 2021 | 07.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi biji selasih. Pixabay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Selasih atau basil tidak hanya dimanfaatkan daunnya. Bijinya yang kaya serat dan mineral pun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari mencegah penyakit jantung hingga infeksi pernapasan. Namun, bahaya biji selasih jika dikonsumsi sembarangan juga tak boleh diabaikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Biji selasih terlihat mirip dengan biji wijen tetapi berwarna hitam, sering juga disebut biji sabja atau tukmaria. Jenis yang dimakan biasanya berasal dari selasih, Ocimum basilicum, tanaman yang biasa digunakan untuk membumbui makanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karena kandungan nutrisinya, biji-bijian yang mirip chia seeds ini sejak dulu dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional Cina dan Ayurveda.

Namun, hati-hati mengonsumsi biji ini sembarangan. Dilansir dari Healthline, kandungan serat yang tinggi pada biji selasih dapat menyebabkan efek samping pencernaan seperti kembung, diare, refluks asam, kehilangan nafsu makan, dan beberapa masalah pencernaan lain. Cara terbaik untuk mengonsumsinya adalah meningkatkan asupan serat terlebih dahulu secara bertahap sehingga usus memiliki waktu untuk menyesuaikan.

Dalam beberapa kasis, biji selasih juga bisa menyebabkan gula darah rendah.

Selain itu, salah satu pemasok biji selasih mengklaim bahwa bijinya menyediakan vitamin K sebanyak 185 persen dari kebutuhan harian dalam satu sendok makan (13 gram). Vitamin K membantu pembekuan darah. Oleh karena itu, makan biji selasih dapat mengganggu terapi dengan obat pengencer darah warfarin atau yang serupa.  

Biji basil juga disebut dapat menurunkan tekanan darah. Jika untuk orang yang sedang menjalani pengobatan hipertensi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

HEALTHLINE | PHARMEASY.IN

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus