Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Cibinong - Banjir bandang akibat luapan Sungai Cidurian, Kabupaten Bogor, pada Senin petang menyebabkan jembatan terbawa arus dan rumah warga rusak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengatakan puluhan warga harus diungsikan.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Adam Hamdani mengatakan banjir bandang itu merusak jembatan utama yang berada di atas sungai tersebut. Sebuah video viral memperlihatkan arus banjir menghanyutkan jembatan itu.
Adam mengatakan kerusakan infrastruktur jembatan akibat banjir bandang itu terjadi di empat kecamatan, yakni Cigudeg, Nanggung, Jasinga, dan Sukajaya. Banjir juga menyebabkan guru dan 50 santri Pondok Pesantren Darussalam terisolasi karena jembatan terbawa arus. "Tim reaksi cepat sudah berupaya masuk ke sana," kata Adam pada Selasa dinihari, 7 September 2021.
Banjir bandang di Kecamatan Nanggung menyebabkan jalan longsor sepanjang delapan meter di Desa Malasari. Jembatan bambu di Kampung Cigowong, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg hanyut terbawa arus sungai.
Adam mengatakan sejumlah jembatan rusak, misalnya, jembatan penghubung antara Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung dan Desa Urug, Kecamatan Sukajaya juga putus terbawa arus banjir. Demikian pula jembatan menuju Pondok Pesantren Darussalam di Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga dan jembatan Citalahab di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung.
Hingga Selasa dinihari, Adam menerima laporan warga dari 10 rumah di bantaran Sungai Cidurian di Desa Nanggung terpaksa mengungsi karena banjir bandang.
Diduga banjir bandang di bantaran Sungai Cidurian terjadi akibat curah hujan tinggi sejak sore hingga malam.
Camat Cigudeg Pardi mengatakan Sungai Cidurian mulai surut pada malam hari. Dia mengimbau warga di bantaran sungai Cidurian mengungsi untuk menghindari banjir susulan. "Alhamdulillah mulai surut," ujarnya.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG: Waspada Potensi Banjir di Jaksel dan Jaktim
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini