Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak lima jasad keluarga Pangeran Jayakarta direlokasi karena terkena dampak banjir Jakarta awal pekan ini. Jasad yang berada di areal pemakaman di Jalan Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, amblas saat Kali Sunter meluap.
"Kami gali lubang baru lagi karena kuburannya amblas saat terjadi longsor," kata pengurus areal pemakaman Pangeran Jayakarta, Untung Suryadi di Jakarta, Kamis, 27 Februari 2020.
Lima jasad yang direlokasi diketahui atas nama almarhum Edison, Sarifudin, Asep, Hj Euis, dan Djunaedi. Kelimanya berada di kompleks pemakaman keluarga besar Pangeran Jayakarta yang beralamat di Jalan Jatinegara Kaum Nomor 49 RT 003 RW 003 dan berada di bantaran Kali Sunter.
Saat banjir Jakarta, infrastruktur tebing sungai, yakni turap sepanjang tiga meter di bantaran Kali Sunter ambruk. Turap tersebut menjadi pembatas antara kali dengan kompleks pemakaman keluarga Pangeran Jayakarta. Tanah pada pondasi tebing berhamburan ke sungai, sementara konstruksi turap berbahan cor beton amblas.
Untung mengatakan saat kejadian berlangsung lima jasad lengkap dengan kain kafan dan penutup tikar muncul dari gundukan tanah. "Ada yang kakinya kelihatan dan ada juga yang bagian kepalanya kelihatan. Alhamdulillah semuanya utuh dan tidak hanyut terbawa arus," katanya.
Proses evakuasi kelima jasad dilakukan Untung bersama sejumlah petugas makam pada Rabu, 26 Februari 2020. "Untungnya masih ada lahan kosong yang mepet-mepet dengan makam yang ada. Kami gali lagi buat makam baru," katanya. Saat ini petugas sudah memasang kayu cerucuk jenis dolken di pemakaman keluarga Pangeran Jayakarta sebagai antisipasi bila Kali Sunter meluap lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini