Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Bayi Sering Rewel, Ketahui Penyebab dan Kiat Mengatasinya

Sebagian besar penyebab bayi rewel adalah keinginan lebih banyak cinta dan perhatian. Selain itu, mungkin ada alasan lain.

3 November 2021 | 23.22 WIB

Ilustrasi bayi menangis (Pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi bayi menangis (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menangis merupakan salah satu cara bayi berkomunikasi dengan orang di sekitarnya, terutama ibu. Meski ini sudah biasa, tetap saja tangisan bayi sering membuat ibu panik. Banyak pemikiran yang terlintas di benak ketika mereka menangis. Apakah dia kesakitan, apakah terluka, atau sudah lapar? Seringkali sulit untuk mengetahui alasan sebenarnya di balik tangisan bayi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut R. V. Soujanya, konsultan dokter anak dan neonatologis di India, bayi yang sangat cengeng, gampang menangis, lengket dan ingin digendong terus-menerus adalah bayi yang rewel. Apakah itu normal atau tidak normal? Sebagian besar penyebab bayi rewel adalah keinginan lebih banyak cinta dan perhatian. Selain itu, mungkin ada alasan lain.

Selama fase perkembangan bayi yang normal, ada entitas yang disebut percepatan pertumbuhan yang terjadi menjelang setiap tonggak atau milestone seperti memegang leher, duduk, dan berjalan. Selama fase ini bayi menjadi rewel.

Selain itu, kolik adalah alasan umum berikutnya untuk bayi rewel. Kolik disebabkan gas yang berlebihan di perut dan usus yang menyebabkan rasa sakit di perut dan kesulitan buang air besar. Ini sering terjadi karena pemberian susu botol, pemberian susu tambahan, praktik bersendawa yang buruk, kebiasaan diet ibu yang tidak tepat dan beberapa faktor seperti itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bayi dengan demam, pilek, batuk, infeksi saluran kemih, diare, dan sembelit juga bisa rewel. Jika mengalami hal tersebut, bayi harus segera dibawa ke dokter anak dan mendapatkan perawatan yang tepat.

Bayi yang terlalu lelah atau kurang tidur juga bisa rewel. Kurang tidur karena sakit atau perjalanan atau perubahan tempat dapat memperburuk situasi.

Tumbuh gigi adalah alasan lain yang menyebabkan bayi menjadi rewel karena gatal dan nyeri ringan. Selama proses itu, bayi lebih suka mengunyah benda untuk mengurangi rasa tidak nyaman di mulutnya. 

Lalu, bagaimana mengatasi rewel pada bayi? Cara paling ampuh adalah bersabar dan melalui fase tersebut. Bayi akan tenang biasanya dalam dua sampai tiga minggu. Namun, jika merasa bayi kesakitan, berkonsultasilah  dengan dokter anak dan memberi obat yang disarankan. 

Kuncinya adalah orang tua harus cukup sabar menghadapi bayi yang rewel. Cobalah untuk menjaga lingkungan yang tenang dan halus di rumah. Mengayun bayi dengan lembut di lengan atau ayunan, menyanyikan lagu pengantar tidur, musik lembut, adalah cara lain untuk menghadapi bayi yang rewel.

Baca juga: 5 Tahapan Penting Tumbuh Kembang Bayi di Tahun Pertama

PINK VILLA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus