Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama persoalan mencuat dari Rumah DP Nol yang unitnya dijadikan usaha kos-kosan, kasus lain tentang dugaan salah peruntukan fasilitas hunian muncul dari rumah susun sewa sederhana (rusunawa). Kasus terbaru diungkap Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah dari hasil kunjungannya ke Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komisi D termasuk mengurusi perumahan, dan Ida menyampaikan temuannya itu dalam rapat komisi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 11 Juli 2023. Menurutnya, ada seorang pengusaha yang kini tinggal di rusun yang sejatinya diperuntukkan bagi warga miskin dan belum punya tempat tinggal tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Si pengusaha disebutnya menjadi Ketua RW di rusunawa itu. Memiliki tampang bos, begitu Ida mengidentifikasinya. "Kalau memang sudah layak usahanya, kita doakan saja semoga dia punya rumah dan tidak lagi tinggal di rusunawa," kata Ida kepada Tempo, saat dihubungi Kamis 13 Juli 2023.
Menurut Ida, siapa saja yang telah mampu untuk punya tempat tinggal sendiri agar memberi kesempatan kepada warga yang tidak punya hunian tetap. "Agar rusunawa ini dihuni oleh warga yang sekarang ini ada di kolong tol, ada di kolong jembatan, ada di tempat yang tidak layak untuk dihuni," tutur Ida.
Penelusuran Tempo ke lokasi mendapati orang yang dimaksud Ida adalah Ketua RW 06 Kelurahan Penjaringan, Surya Darma. Sayang, Surya tak sedang berada di unit huniannya di Tower F ataupun Kantor Sekretariat RW 6 di Tower B Rusunawa Penjaringan saat hendak ditemui pada Kamis, 13 Juli 2023.
Lewat aplikasi perpesanan WhatsApp, Surya menolak menaggapi pernyataan Ida Mahmudah. Dia juga tidak membeberkan perihal profil para penghuni Rusunawa Penjaringan. "Terkait rusun langsung hubungin pengelola saja ya," katanya.
Penjelasan datang dari Arya Aditya, keponakan Surya, yang juga warga di rusun yang sama. Menurutnya, Surya telah mengetahui pemberitaan yang bersumber dari Ida, tapi menolak memikirkannya. Alasannya, fokus karena akan menggelar pemilihan Ketua RT.
"Dia nggak mau ambil pusing, terserah mau omong apa di luar," ujar Arya saat ditemui di sekretariat RW 06 Rusunawa Penjaringan.
Suasana di Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis sore, 13 Juli 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Arya yang justru menyayangkan pernyataan Ida yang, menurut dia, belum mencari konfirmasi sepenuhnya soal latar belakang dan penghasilan pamannya itu. Arya membenarkan kalau Ida baru saja berkunjung ke Rusunawa Penjaringan beberapa hari yang lalu.
Versi Arya, penghasilan Surya didapat dari usaha pecel lele yang dikelola ibu Arya dan usaha air isi ulang milik ibu dari Surya. Dia menyebut dua usaha itu masih berada di sekitar Rusunawa Penjaringan. "Pengusaha apa? Pecel lele berapa sih untungnya? Air isi ulang berapa?" ujar Arya.
Masih menurut Arya, mobil yang biasa digunakan Surya pun bukan milik pribadi. "Mobil boleh pinjam," kata pemuda berusia 19 tahun itu.
Arya menuturkan, Surya bersama keluarganya bukanlah penduduk baru di Rusunawa Penjaringan. Pekerjaannya pun ditegaskannya saat ini hanya sebagai Ketua RW yang mengurus penghuni Rusunawa Penjaringan. Surya sempat bekerja sebagai karyawan swasta, namun berhenti dan menjadi Ketua RW 06 sejak Februari 2022.
Pilihan Editor: Begini Komunitas Edan Sepur Indonesia Memandang LRT Jabodebek