Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perumahan Namara Residence, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, masih dikepung banjir. Hal itu terjadi akibat anak Kali Angke yang mulai meluap saat Bendungan Mas Yono jebol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bendungan Mas Yono berada di perbatasan antara Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Depok dan Desa Curug, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga di perumahan ini mulai merasakan dampak banjir sejak Rabu, 6 Desember 2023. Sampai siang ini mesin penyedot air dari Pemkot Tangsel masih beroperasi. Warga terlihat merapikan rumah mereka yang sebelumnya terendam air.
Nawa, salah seorang warga sekitar, mengatakan banjir ini merupakan banjir terparah selama beberapa tahun belakangan. "Saya di sini baru satu tahun. Kalau bicara sama warga sini dan RT itu katanya terakhir banjir 1984, banjir yang begini," ujarnya.
Menurut dia, banjir ini juga disebabkan dampak dari luapan danau yang ada di belakang perumahan. "Banjir karena luapan dari belakang, danau. Dan ada dari aliran kali," ujarnya.
Warga, kata dia, saat ini hanya mengandalkan mesin penyedot yang didatangkan dari Pemerintah Kota Tangsel. Di sisi lain nasib mereka bergantung pada volume air di danau belakang perumahan.
“Kalau di sana (air) masih tinggi, ya, di sini bakal terus tergenang. Karena lewat selokan air ini keluar. Terhubung,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel M. Faridzal Gumay membenarkan adanya banjir tersebut. Selain disebabkan curah hujan, banjir di lokasi ini dampak dari jebolnya salah satu tanggul di kawasan Bogor, Jawa Barat.
"Ini mungkin dampak dari jebolnya pintu air Bogor. Saat ini masih sekitar 30 sentimeter lebih," ujarnya.