Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ikon Monumen Nasional disingkat Monas DKI Jakarta adalah tempat wisata dan tempat edukasi bersejarah Indonesia yang memiliki banyak arti. Tugu Monas yang dibangun dari dana swadaya masyarakat Indonesia ini mewakili semangat patriotsme dan karakteristik Nasional masyarakat Tanah Air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman jakarta-tourism.go.id, Tugu Monas yang memiliki tinggi sekitar 132 meter atau sekitar 433 kaki ini dibangun di area seluas 80 hektar di Jakarta Pusat. Tugu Monas memiliki keindahan dan juga yang menarik perhatian masyarakat yang terletak pada bagian puncak tugu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada bagian tersebut, terdapat lidah api yang dilapisi dengan lembaran emas. Hal ini menggambarkan semangat perjuangan Nasionalisme masyarakat Indonesia yang menyala-nyala layaknya api.
Ikon dari kota DKI Jakarta ini dibangun dengan tujuan untuk mengenang perjuangan dan perlawanan masyarakat Tanah Air pada masa revolusi kemerdekaan 1945, memberikan inspirasi kepada Bangsa Indonesia dan membangkitkan jiwa semangat patriotisme sebagai generasi penerus bangsa.
Tugu Monas memliki beberapa hal menarik yang dapar ditemukan ketika wisatawan datang berkunjung. Hal menarik tersebut ialah:
Relief Sejarah Indonesia
Di Tugu Monas terdapat relief sejarah Indonesia yang berbentuk timbul yang terdapat di sekeliling monumen. Relief tersebut menggambarkan sejarah Indonesia dari masa penjajahan Belanda, perlawanan Bangsa Indonesia hingga mencapai masa pembangunan Indonesia modern.
Ruang Kemerdekaan
Jika wisatawan datang berwisata ke Monas, maka akan dapat menemukan ruang kemerdekaan yang terletak di baguan dalam alun-alun monumen. Ruang kemerdekaan memiliki bentuk amfiteater dengan banyak benda berlapis emas di ruang tersebut. Di dalam ruangan ini tersimpan naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tersimpan dalam kotak kaca dalam pintu gerbang yang juga berlapis emas. Dalam ruangan kemerdekaan juga tersimpan berbagai simbol negara dan kemerdekaan Republik Indonesia.
Pelataran Puncak dan Api Kemerdekaan
Selanjutnya, terdapat pelataran puncak dan api kemerdekaan yang terletak pada ketinggian 115 meter dari permukaan tanah. Pada pelataran puncak dan api kemerdekaan juga terdapat teropong yang dapat digunakan oleh para pengunjung agar dapat menikmati keindahan seluruh penjuru kota Jakarta.
Puncak Monas yang Berlapis Emas
Selanjutnya, simbol api yang berkobar yang terdapat pada ujung puncak Monas ini dilapisi dengan emas senilai 35 kilogram. Selain itu, ada juga lidah api atau obor sebagai simbol semangat perjuangan Rakyat Indonesia ketika meraih kemerdekaan.
Harga Tiket Masuk Tugu Monas
Bagi wisatwan yang ingin berkunjung ke Tugu Monas, berikut harga tiket untuk masuk ke Monas
Kunjungi Museum dan Cawan:
-Anak atau pelajar Rp 2.000,00
-Mahasiswa Rp 3.000,00
-Dewasa atau umum Rp 5.000,00
Kunjungi hingga Puncak:
-Anak atau pelajar Rp 4.000,00
-Mahasiswa Rp 8.000,00
-Dewasa atau umum Rp 15.000,00
Cara Menuju Monas
Untuk dapat menuju kawasan Tugu Monas, terdapat berbagai pilihan transportasi publik yang tersedia untuk wisatawan. Salah satunya dengan menaiki TransJakarta dari Halte Stasiun Kota dan turun di Halte Monumen Nasional (Koridor 1). Pejalanan dari Halte Stasiun Kota menuju Monas kira-kira memakan waktu sekitar 10 menit menggunakan TransJakarta.
Tiket menggunakan TransJakarta dari Halter TransJakarta Stasiun Kota dikenai tarif Rp 2.000,00 dari pukul 05.00 hingga 07.00 WIB dan Rp 3.500,00 dari pukul 07.00 hingga 05.00 WIB. Waktu operasional Tugu Monas ini mulai dari pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.
Pilihan editor: Hari Ini 49 Tahun Lalu Tugu Monas Dibuka untuk Umum