Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berkah Pandemi Bagi Para Satwa di Ragunan, Bisa Leluasa Bereproduksi

Sepanjang tahun 2022, jumlah koleksi satwa di Taman Margasatwa Ragunan bertambah. Termasuk anak jerapah dan gajah yang baru lahir.

3 Februari 2023 | 21.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengunjung melihat jerapah saat berwisata di Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta, Senin, 16 Mei 2022. Pengelola Taman Margasatwa Ragunan mencatat hingga pukul 14.00 WIB data pengunjung yang berwisata di kebun binatang tersebut pada libur Hari Raya Waisak mencapai 28.724 orang. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Masa pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal 2020 lalu, rupanya menjadi berkah tersendiri bagi para satwa yang ada di Taman Margasatwa Ragunan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun, membuat tingkat kunjungan ke kebun binatang Ragunan menjadi menurun. Selain karena pemerintah juga menerapkan pembatasan aktivitas melalui PPKM.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Turunnya jumlah kunjungan masyarakat, rupanya menjadi kesempatan bagi para satwa untuk rehat dan istirahat, tidak "diganggu" oleh para pengunjung. Satwa-satwa tersebut menjadi lebih leluasa untuk beraktivitas, termasuk reproduki.

"Pada masa pandemi pengunjung ini kan berkurang. Satwa itu jadi lebih sejahtera, banyak yang bereproduksi dan banyak yang lahir karena tak diganggu," kata Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Endah Rumiyati, Jumat, 3 Februari 2023.  

Endah mengatakan sepanjang tahun 2022, jumlah satwa di Ragunan bertambah menjadi 2.275 satwa. Penambahan itu antara lain disumbang dengan anak jerapah dan gajah yang baru lahir.

Kelahiran dua anak jerapah tersebut dipengaruhi berkurangnya jumlah kunjungan selama masa pandemi COVID-19 sehingga satwa lebih leluasa beraktivitas. 

"Jumlah satwa kita ada 2.275 yang terdiri dari beberapa satwa endemi Indonesia seperti anoa, gajah dan orang utan Sumatera," katanya seperti dikutip dari Antara.

Adapun untuk koleksi dari luar negeri, salah satunya ada jerapah yang berasal dari gurun savana Afrika.

Dia menambahkan, untuk perawatan satwa yang hamil menjadi prioritas utama. Petugas 
memperhatikan asupan konsumsi agar anak satwa lahir secara sehat.

Dalam kesempatan sama, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan nama seekor anak jerapah, yakni Tazoo dan gajah bernama Unggul di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
 
Heru menyebutkan, kedua satwa tersebut tanggal lahirnya sama, yakni 5 September 2022.
Saat ini Taman Margasatwa Ragunan dihuni 2.275 ekor satwa serta ditumbuhi lebih dari 20.000 pohon.

Lahannya seluas 147 hektare tertata dan sebagian lagi masih dikembangkan menuju suatu kebun binatang yang modern sebagai identitas Kota Jakarta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus