Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SATU dekade Borobudur Writers & Cultural Festival menyuguhkan beragam pentas seni secara daring pada 18-21 November 2021. Komponis Epi Martison menampilkan pertunjukan Genta-genta Mendut. Seniman teater Anwari menyajikan pentas Meditasi Ghulur, yang terinspirasi oleh tradisi topeng ghulur Madura yang punah. Rianto, koreografer asal Banyumas, Jawa Tengah, yang menetap di Tokyo, menelusuri situs-situs arkeologi di Surakarta. Rianto menuangkan hasil penelusurannya itu dalam pentas bertajuk Antiga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan Darlene Litaay, penari asal Papua yang tengah melakukan riset di Amerika Serikat, menampilkan Strata, tarian yang merespons lanskap New York. Akan halnya Sutanto Mendut, seniman yang dikenal dengan sebutan Presiden Lima Gunung ini menyajikan pertunjukan penuh kekacauan berjudul The Voice of Borobudur’s Disruption. Dia terinspirasi oleh kekacauan yang muncul pada masa pandemi Covid-19.
ARTIKEL TERKAIT:
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo